Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

"Puppy Love", Perjodohan Dadakan Kaum Remaja

28 Mei 2021   20:52 Diperbarui: 30 Mei 2021   02:59 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puppy love (Sumber: Pexels/Tirachard Kumtanom)

Puppy love, dunia percintaan yang sering menyapa kaum remaja. Benarkah percintaan yang hadir karena sebuah perjodohan dadakan? 

Masa-masa remaja merupakan masa yang paling indah, dan tentunya akan dialami oleh setiap insan di muka bumi ini. Sebelum mencapai pada titik remaja, proses pertumbuhan tentunya akan dialami. 

Dimulai dari fase prenatal atau fase di dalam kandungan, fase bayi (newborn, infant, toddler), fase kanak-kanak (di awal, tengah, akhir), hingga akhirnya menyentuh fase remaja. 

Fase tersebut tidaklah sebentar dilalui, melainkan proses yang panjang akan dirasakan oleh setiap makhluk hidup, terkhusus kaum manusia yang mengalami pertumbuhan. 

Di dalam fase remaja ini akan ada beberapa proses yang akan dirasakan. Salah satunya, mengenai perasaan cinta yang nyangkut di hati. 

Dunia percintaan yang menghiasi masa remaja bisa dikatakan belum sempurna, karena cinta yang sempurna hanya bisa diperoleh dari pasangan yang telah mengikat janji suci pernikahan. 

Ingin mengatakan, "akulah milikmu, akulah cintamu" sangat sah-sah saja dilakukan. Terlebih lagi semuanya akan bernilai pahala (terkhusus bagi yang telah menikah). 

Nah, berbeda dengan dunia percintaan kaum remaja. Tidak jarang, percintaan di masa ini sangat dominan menilai hanya pada sebatas fisik semata. Seperti halnya dengan penilaian sederhana ini, "eh pacar lo ganteng banget" dan "pacar baru nih ye, cantik banget dah"

Lebih tidak masuk akalnya lagi, terkadang sangat mudah mengatakan break up ketika sedang ada problem.

Ilustrasi puppy love (sumber: djawanews.com)
Ilustrasi puppy love (sumber: djawanews.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun