Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Haruskah Bersikap "Controlling Behaviour" terhadap Pasangan?

9 Januari 2021   19:34 Diperbarui: 9 Januari 2021   22:17 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dilakukan oleh seseorang yang telah bersikap controlling behaviour terhadap pasangannya (Sumber: istockphoto.com)

"Semua password sosial mediamu aku yang pegang dan jangan pernah chatting laki-laki lain, termasuk temanmu sendiri apabila tidak ada kebutuhan penting tanpa seizinku".

Sudah terlihat secara jelas, bahwa dirinya tidak mempercayai pasangannya. Dirinya takut bila pasangannya akan berpaling, sehingga peraturan tidak masuk akal seperti ini akan diterapkannya.

Apabila hal ini terjadi, sudah bisa dipastikan hubungan yang akan dijalani bagaikan penyiksaan batin tiada henti. Walaupun dituruti, pasti akan dijalani dengan berat hati.

Ketiga, menciptakan perselisihan
Dampak selanjutnya sudah bisa dipastikan akan terjadi. Apabila pengekangan sudah menyiksa batin, dan tidak adanya rasa kepercayaan pada pasangan, sudah bisa dipastikan perselisihan akan terjadi.

Bom waktu yang sudah tertanam selama ini, akan meledak dengan sendirinya. Siapapun itu, tidak akan mampu bertahan di dalam hubungan yang terjalin secara tidak sehat.

Bukannya kebahagiaan yang diperolehnya, melainkan peraturan yang sulit diterima dengan logika lah yang diterimanya (contoh peraturan nomor satu hingga nomor lima).

Pembuat peraturan, merasa sangat benar apa yang dilakukannya. Sedangkan penerima peraturan, merasa lelah dengan sikap pasangannya.

Tidak bisa dipungkiri lagi, perselisihan akan terjadi. Hingga akhirnya lebih memutuskan untuk pergi (break up). Apabila sudah seperti ini, siapa yang akan merugi.

Come on. Hubungan yang baik dan indah bisa tercipta tanpa sebuah peraturan yang berlebihan

Komunikasi yang baik, serta saling mempercayai adalah salah satu contohnya. Tanpa perlu memaksa, nyatanya kita tetap mampu membuat hubungan terjalin dengan lebih sehat.

Sebagai pengingat. Jangan mau terlalu di atur oleh pasangan, terlebih lagi masih dalam tahap berpacaran. Secara tidak langsung, dirinya tidak menerima kita apa adanya, karena dengan berbagai macam cara telah merubah pola hidup kita sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun