Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cabut Singkong

4 Oktober 2020   17:10 Diperbarui: 4 Oktober 2020   17:12 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tanam-tanam ubi tak perlu dibaja. Orang berbudi kita berbahasa. Semarakkan hari ini, kita nyanyi ramai-ramai. Goyang badan gerak kaki, laungkan lagu damai"

Jadi nyanyikan akhirnya. Pembukaan dengan menyanyikan beberapa lirik dari soundtrack film kartun Upin dan Ipin. Sekian.

Berpetualang menemukan sebuah singkong. Dibawah tanah adalah tempat yang paling tepat untuk menemukan umbi-umbian yang satu ini. Dipegang dengan erat-erat batangnya dengan menggunakan kedua tangan. Kemudian ditarik perlahan dan akhirnya singkong ini akan keluar dari persembunyiannya. Taraaattt. Hasilnya bisa dilihat pada thumbnail.

Ada berbagai macam kekayaan alam yang tersimpan di dalam tanah bisa kita temui dengan sangat mudah. Coba saja kalian menggali sebuah tanah. Kalau beruntung kalian akan menemukan penghuni tanah tersebut. Mulai dari cacing, cacing, cacing, cacing dan cacing. Eh tunggu dulu. Tidak hanya cacing-cacing saja. Masih ada tikus, kadal, rayap, jangkrik, semut, undur-undur bahkan belatung yang terkadang bersembunyi dibalik tanah.

Meskipun demikian, hewan-hewan yang berada di dalam tanah ini juga mampu memberikan manfaat. Seperti halnya komplotan cacing ini. Cacing juga sangat bermanfaat bagi kesuburan tanah itu sendiri. Maka dari itu, bersyukurlah bila ada cacing tanah disekitar tanaman tersebut. Walaupun sudah ada cacing, pemberian pupuk harus tetap dilakukan. Agar tanaman tersebut bisa tumbuh dengan baik.

Kembali ke topik utama artikel ini. Singkong termasuk kedalam jenis umbi-umbian dan tergolong umbi akar. Kenapa singkong dikatakan sebagai umbi akar ?. Karena singkong adalah tanaman yang batangnya tumbuh dan berkembang di dalam tanah. Sehingga ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang ini menggunakan akarnya sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Ada beberapa jenis umbi-umbian yang bisa kita konsumsi, tidak hanya singkong saja. Masih ada bengkuang, kentang, talas, wortel, lobak dan tentunya masih banyak lagi, kekayaan sumber daya alam yang bisa kita manfaatkan dengan sangat baik.

Pada artikel ini saya akan membahas tentang tanaman dari umbi akar. Apalagi kalau bukan singkong. Singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang tahan terhadap kekeringan, mampu tumbuh di tanah marjinal. Negara penghasil singkong terbesar di dunia adalah Nigeria. Sedangkan pengekspor pati singkong terbesar di dunia adalah Thailand.

Ubi kayu atau singkong atau ketela pohon merupakan salah satu makanan yang paling sering di konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Semua orang tentunya sangat suka dengan makanan dari olahan ubi kayu yang satu ini. Seperti singkong rebus, keripik singkong, kolak, singkong keju, combro, gethuk, tiwul, tape, onde-onde, donat singkong, puding singkong, hingga brownies singkong. Banyak sekali bukan. Sekarang ini berbagai macam kreasi makanan olahan singkong dengan mudahnya kita temui. Wajar saja bila singkong ini tetap menjadi makanan favorite masyarakat Indonesia. 

Selain mudah untuk ditemui. Makanan olahan singkong ini juga mengandung berbagai macam manfaat, karena singkong mengandung karbonhidrat yang sangat tinggi setelah beras dan jagung. Kandung karbonhidat yang tinggi inilah mampu membuat singkong menjadi makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun