Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjaga Lisan dan Perkataan

15 Juli 2020   14:36 Diperbarui: 15 Juli 2020   14:39 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Mengemukakan pendapat di jaman seperti sekarang ini, bisa dibilang sangat mudahnya bukan? Melalui sosial media kita bisa berpendapat, melihat sebuah berita yang lagi trending pun kita dengan mudahnya mengeluarkan berbagai macam statement ataupun argument apa yang ingin disampaikan. Tapi tunggu dulu, semuanya ada aturan mainnya. Jangan asal berbicara saja, jangan asal mengetik saja dan jangan asal berpendapat saja. Karena semuanya ada batasannya dan ada aturannya.

Terlebih lagi di sosial media. Memang sih ya bebas saja, sah sah saja kalau kita ingin menyampaikan sebuah pendapat. Terlebih lagi itu adalah akun sosial media miliki kita sendiri. Tapi perlu diingatkan kembali, semuanya ada batasannya dan semuanya ada aturan mainnya.

Jangan langsung main gas saja. Ini bukan ajang balapan motor, dimana kita sesuka hati bisa memainkan gas dengan sekencang-kencangnya, terkhusus di area balapan saja ya.  Motor dijalan raya yang mengendari dengan gas yang terlalu kencang dan sampai ngelanggar lampu lalu lintas saja bisa langsung ditilang.

Apalagi ini, salah berpendapat sedikit bisa menimbulkan pro dan kontra pastinya.  Lebih parahnya lagi bisa melanggar Undang - Undang Informasi dan Transaksi Elektronik kalau tidak menggunakannya dengan baik. Ingat semua pendapat dan suara yang kita gumamkan bakalan jadi pertanggung jawaban bagi diri kita sendiri.

Pasti sudah tidak asing lagi dengan peribahasa yang satu ini. Mulutmu harimaumu, ini tentunya memiliki konotasi negatif bahwa apa yang kita katakan bisa menyakiti perasaan orang lain.

Maka, berhati - hatilah dalam berucap dan berpendapat baik secara langsung maupun tidak langsung, ya seperti di sosial media. Kita tidak bakalan tau, apa yang kita ucapkan itu bisa menyakiti hati orang lain ataupun tidak. Apakah berdampak buruk ataupun tidak.

Sederhananya saja di sosial media, bila kita melihat seseorang yang sedari awal sudah dinilai kurang baik.  Padahal nyatanya kita sendiripun tidak tau apa-apa dan lebih parahnya lagi kita sendiripun tidak mengenalnya dan hanya tau sebatas dunia maya saja.

Ini yang terkadang bikin heran. Semua yang dia lakukan bisa di nilai selalu salah dimata orang-orang yang tidak menyukainya di dunia maya. Pasti rasanya ingin langsung bersuara dan mengemukakan pendapat seakan - akan pendapat yang kita keluarkan itu sangat benar adanya.

Tunggu dulu. Sebelum menilai orang lain seperti ini, ada baiknya koreksi dulu diri sendiri. Apakah sudah lebih baik dari orang tersebut atau malah lebih jauh buruknya. Menilai orang lain itu sangat mudah, dengan dia menampilkan sedikit kekurangannya saja. Berbagai pendapat bakalan bisa bertebaran.

Itulah kenapa sifat Iri, dengki terhadap orang lain itu harus dimusnahkan dan dibuang jauh - jauh. Karena apa, kalau sedari awal saja kita sudah menilai dia secara negatif. Tidak akan menutup kemungkinan berbagai hal baik yang dia lakukan bisa tertutup oleh mata. Ingat apa yang kita ucapkan semuanya akan dipertanggung jawabkan.

Well, dari pada mengeluarkan statement yang enggak sesuai fakta. Ada baiknya diam atau lebih baik berbicara yang baik-baik saja. Agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Mengingat bahwa apapun yang terucap dari lisan kita akan dicatat oleh para malaikat dan kelak dimintai pertanggung jawabkan kelak dihadapan Allah Swt.

Jadi, jagalah lisan kita dengan sebaik-baiknya dan sebaik-baik nasehat serta pendapat yang baik adalah disampaikan secara langsung kepada yang bersangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun