Mohon tunggu...
Desi Wastuti
Desi Wastuti Mohon Tunggu... Seniman - IG : @mama_desi | FB : Desi Mamaci | YouTube : Diary Channel (DCT)

Menulis dan membaca untuk berinteraksi dengan dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Beberapa Media Bermain Rumahan yang Bikin Anak Betah di Rumah

25 Juni 2020   19:21 Diperbarui: 25 Juni 2020   19:32 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: SekolahDasar.Net

Bermain-main di sawah dan lingkungan sekitar rumah (desa / komplek) memang sangat menyenangkan. Saya pun mengalaminya sendiri, anak-anak pada rentang usia 6-10 tahun memang jiwa petualang dan rasa ingin tahunya sedang sangat tinggi.

Dahulu waktu saya di usia itu jika liburan tiba, bangun pagi-pagi bergegas mandi, sarapan, lalu berkumpul di tempat biasa yang sudah saya dan teman-teman sepakati bersama kala itu. Kami pun bermain dengan asyiknya.

Namun seiring perkembangan jaman, model bermain anak masa kini telah berubah. Banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti pengaruh pertumbuhan pembangunan, perkembangan budaya, dan pengaruh tehnologi modern.

Masa telah berubah, anak usia dini jaman sekarang sudah banyak yang sekolahnya pulang sore (ikut program fullday), banyak les ini dan itu, sehingga waktu bermain bebas bagi mereka berkurang. Sekalipun bermain, mainan mereka adalah menggunakan media gadget atau handphone (HP).

Seperti yang kita ketahui bersama, salah satu dampak ketergantungan dari gadget / HP adalah masalah interaksi sosial. Anak-anak yang kebanyakan mainan HP cenderung memiliki sikap yang acuh / abai bahkan sampai susah diatur. Ada juga yang mengerikan, sampai menjadi penyakit mental (stres) karena kecanduan game.

Menilik dari masalah tersebut, para orang tua dituntut untuk lebih kreatif dalam memfasilitasi media bermain anak di rumah. Apalagi saat banyak libur / di rumah saja seperti ini, anak-anak akan bosan, dan mereka akan mencari kesenangan dengan bermain di luaran rumah. 

Jika bermain di luaran hanya sesekali saja dan anak bisa diarahkan untuk tahu waktu mungkin tidak apa-apa, tapi jika berlarut anak hanya main-main terus di luaran rumah, hingga terkadang sore hari belum pulang, bahkan orang tua harus menyusul supaya anak segera pulang, juga bisa menimbulkan masalah.

Orang tua harus lebih selektif dalam memilih lingkungan bermain anak di luaran rumah. Jika lingkungan rumah Anda termasuk lingkungan yang kurang aman, sebaiknya hati-hati dalam mengijinkan anak bermain bersama teman-temannya di lingkungan luar. Tetapi bisa menyarankan kepada anak untuk mengajak teman-temannya bermain bersama di rumah. 

Agar bermain di rumah bisa menarik dan menyenangkan, maka kita harus bersedia menyediakan media main yang mudah diperoleh / terjangkau, dan aman bagi anak. Diantaranya adalah sebagai berikut : 

Media bermain konstruktif

Alat main konstruktif atau pembangunan ini adalah alat main yang bisa untuk membuat dengan menyusun / membangun suatu bentuk sesuai ide kreasi anak. Seperti balok-balok kayu, leggo, roncean, dan berbagai jenis bombik. Hasil pengamatan saya di sekolah TK anak-anak sangat senang bermain konstruktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun