Mohon tunggu...
Desi Fatmawati
Desi Fatmawati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Jarene bapak " gak oleh sombong"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agar Orangtua Mengetahui Bahasa Cinta Si Kecil

21 Oktober 2019   00:27 Diperbarui: 21 Oktober 2019   01:10 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seseorang  yang memiliki bahasa cinta berarti orang tersebut sangat mengahrgai waktu berdua, bagi mereka momen yang paling akrab dan paling romantis ya hanya berdua  hal itu menunjukkan suatu bentuk cinta.

Penelitian menunjukkan bahwa kuantitas akan terkalahkan dengan kualitas Kalau bercerita tentang quality time artinya kita ada waktu buat anak, misalnya 3jam 4 jam hal itu akan membuat anak merasa dicintai atau didengarkan lebih penting dari pada mencintai dan mendengarkan anak itu sendiri.

3Jadi kalau memang kita tahu 5 bahasa cinta ke anak dengan tepat, dan kita mengisinya dengan tepat, waktu tidak lama hanya 15 menit kalau 15 menit artinya pas kita makan siang juga bisa menelpon kan? Kalau kebetulan Bahasa cintanya berupa kata-kata.

Jadi jangan membayangkan harus menyediakan waktu khusus dan lain-lain atau kalau misalnya nanti kado kita tidak harus beli,  kadonya dan kita bungkus khusus untuk anak begitu kita balikan pita lalu kita berikan ke anak tersebut bisa jadi cuma senyum yang memang harus kita beli.

Untuk memulai tahun ajaran baru tapi dia merasa bahwa dicintai dengan cara dia itu sebetulnya dari cinta, kita tahu anak ini bahasa cintanya seperti apa lalu menggunakan cara yang tepat.

Jadi ini juga berlaku sebaliknya hal yang mempunyai bahasa cinta tertentu atau contoh fisik yang masih diterapkan dan masih ada orang tuanya zaman dahulu memukul atau mencubit itu akan sakit hatinya luar biasa sekali karena hal itu menunjukkan rasa cintanya dia. kalau misalnya kita niat menggunakan bahasa cinta itu ternyata tidak tepat bukan berarti itu tidak ada pengaruh sama sekali tetapi pengaruh untuk merasa dicintainya akan sangat kurang dan mungkin butuh waktu yang lama jadi bagaimana kita harus tahu bahasa cinta anak kita? 

luangkanlah waktu atau observasi.  melihat matanya bersinar lebih cerah waktu kita mencoba dengan salah satu bahasa cinta satu persatu ketika ia merasa senang atau sebaliknya atau ia merasa paling sedih atau paling marah sekali akan sakit hati kemungkinan itu bahasa cintanya anak kita tidak akan pernah menduga juga ketika kita melakukannya misalnya saat belum sempurna atau walaupun baru sebagian hanya 100% tetapi proses sudah langsung dengan kelihatan yang amat signifikan.

Cermati bahwa biasanya bahasa cinta adalah perilaku yang paling sering mereka munculkan, perilaku yang biasanya mereka lakukan ke orang lain (dilakukan karena mereka ingin hal tersebut juga dilakukan pada mereka), dan hal-hal yang paling sering mereka bahas atau minta dari kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun