Mohon tunggu...
Desi Fatmawati
Desi Fatmawati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Jarene bapak " gak oleh sombong"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waspadai Gangguan Berbicara Sebelum Akut

18 April 2019   08:49 Diperbarui: 18 April 2019   09:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gangguan komunikasi termasuk berbagai masalah dalam berbahasa, berbicara, dan mendengar. Gangguan bicara dan bahasa terdiri dari masalah artikulasi l, masalah suara, masalah kelancaran dalam berbicara atau gagap. Keterlambatan bicara dan bahasa dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk faktor lingkungan atau hilangnya pendengaran.

Masalah bicara dan artikulasi merupakan suatu kondisi anak mengalami ketidak jelasan dalam berbicara sehingga perkataannya sulit dipahami dan dimengerti serta ditangkap oleh orang lain. 

Gangguan dalam berbicara dan artikulasi bunyi melibatkan organ bicara seperti: lidah, gigi dan bibir. Gangguan artikikulasi juga diakibatkan oleh kangker mulut atau tenggorokan, kecelakaan, bawaan lahir(celah bibir), atau faktor lain yang mengakibatkan rusaknya organ bicara. Gangguan bicara dan artikulasi juga dipengaruhi oleh bahasa ibu dan dialek daerah.

Gejala yang dialami gangguan bicara :

1. Sedikit bicara atau tidak berbicara sama sekali

2. Berbicara cadel/ gangguan logat berbicara

3. Gagap/ bicara ragu-ragu dan tidak jelas saat bicara.

Saat anak mengalami gangguan bicara peran guru dan orang tua sangatlah mendukung untuk memberikan rangsangan terhadap anak, supaya anak tersebut mudah untuk berinteraksi terhadap sesamanya. Berikut peran guru dan orang tua: 

-Guru maupun orangtua dapat mendorong anak untuk berbicara dengan saling berinteraksi denganya. 

- Berilah kesempatan untuk bermain dengan anak lainya.

- Jika kegagapan dan keragu-raguan masih berlangsung setelah usia 5tahun atau jika kedua kesulitan tersebut itu muncul kembali, maka konsultasikan kepada dokter. Karena, gangguan bicara yang dialami anak apalagi bila di biarkan, dapat mempengaruhi dan berdampak kemasa depanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun