Mohon tunggu...
Desi Fatmawati
Desi Fatmawati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Jarene bapak " gak oleh sombong"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perlukah Mengarahkan Bakat Anak Sejak Dini

11 April 2019   20:25 Diperbarui: 11 April 2019   20:34 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menggali bakat putra maupun putri sejak dini sangat lelah perlu dilakukan karena dengan mengetahui bakat anak orang tua akan lebih mudah dalam memberikan pengarahan dan pendidikan yang sesuai dengan minat serta bakatnya.

Bakat merupakan, memperkenalkan sesuatu kondisi dimana seseorang menunjukkan potensi untuk mengembangkan kecakapannya dalam suatu bidang tertentu. Seseorang yang tertarik untuk melakukan aktivitas belajar baik di rumah maupun di masyarakat.

Tipe orang tua untuk mengarahkan bakat anak:

1. Orangtua mempunyai dendam positif, yaitu orang tua yang dulunya mempunyai bakat, tetapi bakat tersebut tidak tercapai olehnya dan di lemparkan ke anak untuk meneruskan bakat orangtua atau keingiman orangtua. 

2. Orang tua mengakomodasi fisik anak, tetapi tidak tercapai di masa depan.

Kita sebagai orang tua mempunyai hak untuk menyiapkan, menentukan dan mengarahkan, serta memberikan peluang terhadap anak untuk menjadi atau mengaktualkan bakatnya yang terbentuk dalam cita-cita. Tetapi kewajibannya adalah memberikan Pondasi yang kuat.

Seberapa jauh orang tua mengarahkan bakat anak? 

Orang tua ingin anaknya memiliki bakat. yang dibangun terlebih dahulu ialah jiwanya dan ketakwaannya.  Untuk menjadi taqwa harus punya ilmu , ilmu yang didapatkan berarti harus masuk ke pendidikan yang khusus. Berikutnya anak ditanya mau jadi apa? Pastinya anak kembali ke pendidikan terlebih dahulu untuk mengasahnya. Selanjutnya Anak akan menemukan berbagai macam kesulitan di bidang tersebut yang tadinya ia tidak suka menjadi suka. Orangtua memberikan stimulus secara pelan-pelan untuk mengasah bakat anak. Kata kunci di sini adalah suka bukan bisa. Untuk mengarahkan anak ke situ ialah anak berusia 4 sampai 5 tahun. Anak memiliki banyak bakat,  yang diberikan ialah kesempatan setelah itu, anak akan merasa nyaman dan aman terhadap dirinya. Anak-anak maupun orang dewasa suka dikenali bakatnya sejak usia dini. 

Bagaimana orang tua mengenali bakat anak? 

Orangtua menanyakan ke anak atau orang tua mengetahui anaknya menonjol ke bidang apa. Seperti menjadi olahragawan, guru, atau menjadi seorang main yang terkenal. Haknya orangtua menyiapkan potensi dan mengfasilitasi bakat anak.

Langkah-langkah yang diterapkan sebagai berikut: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun