Mohon tunggu...
Desi Fatmawati
Desi Fatmawati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Jarene bapak " gak oleh sombong"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bentuk Pengasuhan Orangtua terhadap Gaya Komunikasi Anak

28 Maret 2019   20:21 Diperbarui: 28 Maret 2019   20:33 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata pertama yang diucapkan oleh seorang anak saat mampu berbicara dengan orang lain maupun orang yang terdekat dengan nya, kata pertama oleh seorang anak untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dianggap sebagai proses perkembangan bahasa anak. Anak tersebut mampu menyusun kata yang menjadikan kalimat.

Bagaimanakah bentuk komunikasi berdasarkan pengasuhan? 

Perlu diketahui bahwa ada banyak gaya komunikasi yang di terapkan pada pengasuhan terhadap anak. Bentuk komunikasi tersebut mempunyai ciri-ciri: 

1. Bentuk Komunikasi Otoriter (memaksakan kehendak).

Saat anak usia dini berkomunikasi, berbincang ataupun berdebat dengan kita seringkali anak mulai kesal sampai ia menangis. Dan dengan terpaksa ia menerima pendapat kita. Hal tersebut membuat anak  diam dan enggan berkomunikasi dengan kita dan hasil akhirnya bentuk komunikasi ini cenderung tidak disukai oleh anak. Ciri-ciri komunikasi otoriter sebagai berikut:

a. Orang tua lebih banyak bicara daripada mendengar ucapan anak.  Hal ini banyak diterapkan oleh para orang tua yang tidak pernah mendengar keluh kesah seorang anak, malah orang tua yang banyak berbicara. Dalam hal tersebut membuat anak mudah putus asa dan enggab menjalin komunikasi yang lebih baik lagi.

b. Orang tua cenderung membatasi nasihat dan arahan. Banyak orangtua yang mengatakan hal yang boleh atau tidak boleh dan mengharuskan untuk mematuhi peraturan tanpa menjelaskan alasan dan sebab akibat jika anda melakukannya.

c. Tidak memberi kesempatan anak untuk berbicara atau mengungkapkan pendapat. Dari sisi ini orang tualah paling benar dan paling mengerti tetapi juga anak perlu diberikan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan anak. 

2. Bentuk Komunikasi Demokratis (saling menghargai).

Saat berkumpul bersama keluarga pastikan kita perlu berkomunikasi dan manfaatkan waktu tersebut untuk hal yang berkesan meski itu hanya beberapa menit. Setiap anak memiliki keinginan untuk saling dihargai dan berpendapat hal ini bisa menciptakan komunikasi anak agar berkesan sebagai berikut: 

a. Anggaplah anak sebagai teman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun