Pada artikel sebelumnya, kami membahas tentang Teori Piaget perkembangan kognitif anak.Â
Kali ini kami akan membahas tentang Teori Vygotsky bahwa perkembangan kognitif diperoleh melalui interaksi sosial, baik dengan orangtua-guru (orang yang lebih ahli) maupun teman sebaya. Bahan untuk kita berinteraksi sosial yakni menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengemukakan budaya.Â
Vygotsky lahir di Rusia Barat pada tahun 1896. Ia lulus dari Universitas Moskow kuliah di Fakultas Hukum, tetapi ia tidak menerapkannya namun ia menjadi sosok psikolog yang terkenal dengan karyanya The Psychologhy of Art. Ia meninggal diusianya 38 tahun dengan mengidap penyakit tuberkolosis. Karya Vygotsky pernah tidak dapat perhatian di Barat, namun pemikiran Vygotsky dihidupkan lagi di Dunia Amerika Serikat.Â
Tiga penerapan yang diterapkan oleh Vygotsky: Zpd, scaffolding, bahasa dan pemikiran.
1. Zpd (zone of proximal development)
Istilah Vygotsky , untuk rangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai oleh seorang anak tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa atau anak-anak yang terlatih.Â
Batas bawah dari Zpd adalah tingkat keahlian yang dimiliki anak yang bekerja secara mandiri. Sedangkan  Batas atas adalah tingkat tanggung jawab tambahan yang dapat diterima oleh anak dengan bantuan seorang instruktur.Â
2. ScaffoldingÂ
Merupakan konsep yang terkait erat dengan ZPD, Scaffolding ialah perubahan tingkat hubungan setelah ia melewati beberapa kursus dalam pengajaran, orang yang lebih ahli (guru atau teman sebaya yang lebih mahir) Â menyesuaikan sejumlah pendampingan untuk memantapkan kemampuan anak. ketika murid belajar tugas yang baru, orang yang lebih ahli menggunakan instruksi langsung. Setelah kemampuan anak menigkat, pendampingan anak dikurangi.
3. Bahasa dan Pemikiran
Penggunaan dialog sebagai alat Scaffolding hanyalah salah satu contoh peran penting Bahasa dalam perkembangan anak, menurut Vygotsky anak menggunakan pembicaraan bukan saja untuk komunikasi sosial tetapi juga untuk membantu mereka menyelesaikan tugas. Penggunaan bahasa untuk kemandirian pribadi disebut kemampuan private speech. Bentuk pembicaraan  inner spech berarti penggunaan bahasa dilakukan dalam diri seorang anak. seperti, anak berbicara sendiri, bingung melakukan mana yang  dulu, dll.