Miller menemukan bahwa orang memiliki keterbatasan dalam mengingat angka agar tetap aktif dalam memori mereka dan kapasitas yang terbatas ini memengaruhi performa mereka dalam berbagai tugas . Sebuah teori yang diusulkan oleh Atkinson dan Shiffrin (1968, 1971) yang menekankan pada interaksi antara penyimpanan sensoris, memori jangka pendek (STM), dan memori jangka panjang (LTM).
Memori jangka pendek bersifat terbatas baik dalam kapasitas maupun durasi. Sedangkan memori jangka panjang memiliki kapasitas yang tidak terbatas dan dapat menahan informasi dalam jangka wakti yang lebih lama, namun memerlukan usaha yang keras agar dapat memasukkan informasi kedalam memori ini. Lima informasi yang disimpan dalam memori jangka panjang :
1. Kemampuan sosial
2.karakteristik fisik yang disekeliling kita
3. Hubungan sosial
4. Nilai-nilai sosialÂ
5. Keterampilan motorik
6. Keterampilan konseptual.Â
Baca juga: Kenali Jenis Memori pada Ingatan Manusia
Para psikolog juga pernah menekankan perbedaan dalam memori. Yaitu berdasarkan dalam kode (code). Ada 2 kode memori diantaranya: kode Akustik yang biasanya dimaknai dengan bunyi, yaitu terdapat di memori jangka pendek. Dan kode semantik, yang dimaknai dengan pemahaman kata dan benda. Biasanya terdapat di memori jangka panjang.Â
Ada Tiga Tahapan ingatan:Â
Pemasukan pesan dalam ingatan/penyusunan kode (encoding), penyimpanan (storage), dan penglihatan kembali (retrieval).Â
Penyusunan kode mengacu pada transformasi infoemasi fisik yang menjadi semacam kode yang dapat diterima oleh ingatan. Sedangkan melalui penyimpangan adalah mempertahankan informasi yang telah disusun dan mengingat kembali pada proses dimana informasi diperoleh dari ingatan bila diperlukan.Â
Ketiga tahapan tersebut daoat terjadi secara berbeda-beda dalam keadaan yang mengharuskan kita menyimapan materi selama berdetik-detik (ingatan jangka pendek). Dan pada keadaan yang mengharuskan kita menyimpan materi untuk jangka waktu yang lebih lama ( memori jangka panjang).Â
Semoga bermanfaatÂ
Desi fatmawati, 28-feb-2019