Kelekatan (attachment), ikatan emosional yang kuat antara dua orang. Â
Kenyamanan fisik juga mempengaruhi peran penting, dalam pandangan Erik Erikson(1963) kenyamanan fisik dan perawatan responsif merupakan kunci untuk membangun kepercayaan dasar bayi. Â
Rasa kepercayaan bayi membentuk dasar bagi kelekatan dan menetapkan ekspektasi seumur hidup bahwa akan menjadi tempat yang baik dan menyenangkan. Antara bayi dan pengasuh cenderung untuk membentuk kelekatan, bayi yang menangis, Â merangkul, Â berbisik dan tersenyum kemudian bayi merangkak, berjalan, Â dan mengikuti ibunya.Â
Kelekatan sang bayi cenderung bervariasi, Â lantas mengapa bayi mengalami situasi aneh?
Main Ainswort (1979) kelekatan bayi mengalami perkenalan, Â perpisahan, Â dan pertemuan kembali dengan pengasuh. Dan situasi aneh muncul pada bayi, sejauh mana antara pengasuh dan bayi memberikan keamannan dan kepercayaan kepada bayi.Â
Berdasarkan bagaimana bayi merespon dalam situasi aneh, Â digambarkan menjadi kelekatan secara aman atau tidaknya.Â
Bayi yang melekat secara aman, Â pengasuh sebagai dasar aman untuk bisa mengekplorasi terhadap lingkungan, ditengah pengasuh bayi melekat secara aman dengan menjelajahi ruangan dan bermain mainan yang telah di tempatkan di dalamnya. Â
Bayi yang tidak aman dan menghindar, bayi dan pengasuh sedikit dalam berinteraksi. Jika komunikasi dibangun biasanya menjauh dan berpaling.Â
Bayi yang tidak aman dan tidak teratur, Â bayi tampak kaget, Â bingung dan merasa takut. Saat bayi tidak teratur mereka menunjukkan pola untuk penghindaran. Â
Dalam kondisi aneh,  bethubungan erat  dengan bagaimana mereka berperilaku di rumah dalam menanggapi pemisahan dan penyatuan kembali dengan ibu mereka (Pederson & Moran, 1996). Dalam buku masa perkembangan anak (John W. Santrock).