Mohon tunggu...
Desi Andriani
Desi Andriani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Farmasi dalam Menyongsong Indonesia Sehat 2025

16 Januari 2018   05:19 Diperbarui: 16 Januari 2018   05:28 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sehat merupakan suatu keadaan jiwa dan rohani dalam keadaan normal tidak adanya sebuah penyakit.

Indonesia sehat 2025 merupakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) 2005-2025 oleh Kemenkes. Dalam indonesia sehat 2025 lingkungan strategis pembangunan yang diharapkan lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya kesehatan jasmani, rohani maupun social yaitu lingkungan yang memadai, tersedianya air bersih dan pemukiman yang sehat.

Dalam indonesia sehat masyarakat telah memiliki kemapuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mampu melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

Dalam mewujudkan indonesia sehat 2025 selain kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, yang berperan penting juga adalah  seorang farmasis/ apoteker sebagai pelayanan kesehatan.

Farmasi ?

"Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata farmasi ?"

"Penjual obat ?"

Sebagian besar orang ketika mendengar kata farmasi mereka akan berkata penjual obat atau orang bekerja di apotek. Inilah pandangan umum kita tentang farmasi dan hal ini pulahlah yang membuat farmasi dipandang sebelah mata. Farmasi selalu dibandingkan dengan kedokteran bahkan farmasi adalah pelarian bagi orang-orang yang tidak diterima di jurusan ke dokteran. Dan faktanya sekarang banyak mahasiswa yang seperti itu menjadikan farmasi sebagai tempat pelarian karena belum diterima di jurusan kedokteran, meskipun banyak juga yang memilih farmasi karena keingina sendiri mau pun orang tua.

Farmasi adalah sebuah bidang yang bergerak di bidang kesehatan khususnya mengenai pembuatan, mencampur, meracik, dan sifat -  sifat obat serta pendistribusian dan penggunaannya secara  aman. Akan tetapi tugas seorang farmasis tidak hanya itu, seorang farmasis tidak hanya bergelut atau hanya fokus mengenai pembuatan obat akan tetapi seorang farmasis juga memiliki peran seperti memberikan pelayanan atau menangani pasien. Apoteker adalah gelar profesi untuk orang yang telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker yang di tempuh setelah lulus S1. Seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan apoternya telah diperbolehkan untuk membuka sebuah apotek atau memilih untuk melanjutkan pendidikan S2 nya.

Menurut WHO (World Healt Organization) peran dan fungsi seorang farmasis dalam pelayanan kesehatan digambarkan dengan 9 bintang farmasi yaitu :

  • Care-Giver
  • Seorang farmasis/apoteker adalah pelayanan kesehatan yang peduli dalam pemberian pelayanan kepada pasien serta berinteraksi secara langsung dengan pasien.
  • Decission-Maker
  • Seorang farmasis/apoteker  adalah sesorang yang mampu menetapkan keputusan terkait dengan pekerjaan farmasi seperti penyesuaian dosis obat.
  • Communicator
  • Seorang farmasis/apoteker harus memiliki kominikasi yang baik , sehingga pelayanan kefarmasian kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. Seorang farmasis atau apoteker merupakan jembatan antara dokter dan pasien sehingga apoteker diharapkan memiliki pengetahuan yang mumpuni dan punya kepercayaan diri dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
  • Manager
  • Seorang farmasis/apoteker mampu memanajemen sumber daya yang ada baik itu sumber daya manusia, sumber daya alam dan  berupa materi.
  • Leader
  • Seorang farmasis/apoteker harus mampu menjadi peminpin yang dapat memajukan suatu institusi. Seorang farmasis atau apoteker diharapkan memiliki rasa belas kasih, dan mampu untuk berkomunikasi secara efektif untuk menjadi seorang pemimpin.
  • Life -- Long Learner
  • Seorang farmasis/apoteker harus memiliki semangat belajar sepanjang waktu dalam membuat obat baru karena perkembangan dan kemajuan zaman yang menuntut seorang farmasis untuk selalu berinovasi dalam meracik atau menciptakan obat baru.
  • Teacher
  • Seorang farmasis/apoteker dituntut untuk dapat menajadi pendidik yang dapat menyampaikan informasi atas ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat dan tenaga kesehatan yang membutuhkan informasi.
  • Research
  • Seorang farmasis/ apoteker merupakan seorang penelti yang mengembangkan obat-obatan yang lebih baik serta pengembangan formulasi dan sediaan obat.
  • Interpreneur
  • Seorang farmasis/apoteker diharapkan terjun mmenjadi wirausahawaan misalnya dengan mendirikan perusahaan obat, makanan dan minuman, atau pun alat -- alat kesehatan.

Aktivitas farmasis pada kesehatan masyarakat dapat didasarkan atas 2 karakteristik :

  • Sebagai professional, kewajiban dan tugas utamanya adalah kesejahteraan pasien di atas kepentingan sendiri.
  • Sebagai warga Negara yang menikmati penghormatan khusu dari publik : kewajibannya adalah pengembangan pengabdi profesi untuk kepentingan masyarakat sebagai pelayanan kesehatan.
  • Semakin berkembangnya teknologi dan informasi seorang farmasis memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberika informasi yang diketahuinya mengenai ilmu atau produk kesehatan kepada masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun