Bermasyarakat : KKN Kolaboratif yang melibatkan kerjasama dengan 13 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta ini memiliki program kerja utama yakni pemutakhiran dan penataan data kemiskinan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kabupaten Jember, serta Menelisik Potensi desa/UMKM yang berada di suatu desa. Salah satu kelompok KKN Kolaboratif seperti kelompok 34 yang bertempat di Desa Andongsari Kec Ambulu Kab. Jember yang mencoba menggali potensi desa melalui penjelasan akurat dari Bapak Prasisman selaku Kepala desa Andongsari serta perangkat desa lainnya seperti kepala dusun dan masyarakat sekitar desa Andongsari.
Andongsari merupakan desa percontohan dari kecamatan Ambulu . Penduduknya sebagian besar adalah petani dan merupakan petani aktif selain padi dan jagung juga menanam seperti tembakau, cabe merah, kubis, kol, sawi sekaligus budidaya selada dan budidaya jamur. karena penduduk desa Andongsari rata rata sebagian besar berprofesi sebagai petani namun diantaranya juga ada yang berprofesi sebagai pedagang, guru, dan lain lain.
Wilayah Desa Andongsari merupakan daerah paling luas di kecamatan Ambulu terdiri dari empat dusun meliputi dusun Andongsari Krajan, Dusun Watukebo, Dusun Karang Templek dan Dusun Tirtoasri. Andongsari krajan merupakan Dusun yang paling dekat dengan Ambulu karena merupakan dusun yang berbatasan Dengan Ambulu-Jember,
Desa Andongsari merupakan salah satu dari 7 desa yang terletak wilayah administrasi Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Pada tahun 1895. Desa Andongsari dibuka oleh pemerintah pada waktu itu, hal ini sangat erat kaitannya dengan perluasan / pengembangan Daerah Ambulu, wilayah yang pertama kali dibuka adalah Krajan sekaligus sebagai pusat pemerintahan Desa Andongsari.
Pembibitan tanaman hortikultura pada lahan pekarangan merupakan salah satu usaha tani yang dilakukan oleh petani pembibitan di Desa Andongsari. Hal ini dikarenakan kondisi wilayah Desa Andongsari sangat cocok untuk pembibitan tanaman hortikultura sehingga Desa Andongsari menjadi sentral pembibitan tanaman hortikultura. Â seperti kubis, kol, cabai, sawi, Jagung, selada, Cabai, Jamur, dll sehingga masyarakat desa Andongsari Mengangkat UMKM dari tanaman Holtikultura, seperti budidaya selada, budidaya jamur. dan lainnya.
Jember merupakan kota yang akan budaya. Percampuran antara Jawa dan Madura, membuat Jember dijuluki sebagai Kota Pandhalungan.,di desa andongsari ini kami mendapati beberapa tempat wisata yang tentunya indah, menenangkan dan manarik mata. Tidak hanya wisata alam saja,desa Andongsari memiliki taman bermain yang tentunya sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga tercinta. salah satunya Sensasi Naik Gethek hingga Lihat Sunrise-Sunset dari Atas Bukit di Gladak Korek masyarakat sekitar menyebutnya. di Dusun Krajan Desa Andongsari banyak di kenal di Ambulu. Bahkan kini berkat sentuhan sekelompok warga peduli alam, area tersebut di sulap jadi wisata yang keren dan menarik perhatian public, namun Sejak pandemi Covid-19 mewabah, Wanawisata Gladak Korek GK-37 di Dusun Krajan, Desa Andongsari, ini mendadak  sepi. Sebab, tempat wisata tersebut ditutup dan tidak boleh ada pengunjung. Hanya ada warga yang pergi ke ladang atau warga yang pergi mencari rumput ke hutan saja.
Andongsari  juga memiliki DIRA Park, sebuah wahana rekreasi air keluarga berlokasi di dusun Watukebo.Mempunyai aset kebudayaan yang mampu dieksplore dengan baik. Oleh karena itu, tidak heran bila banyak wisatawan silih berganti mengunjungi tempat ini. Daya tarik utama dari objek wisata ini adalah rumah-rumah yang dibuat mirip dengan Rumah Belanda. Sehingga, bisa di jadikan sebagai salah satu spot foto. Tidak hanya rumahnya saja melainkan, semua suasananya pun di buat semirip mungkin lengkap dengan kolam renang, perkebunan dan masih banyak lagi keindahannya. Tidak hanya spot foto saja, anda bisa menikmati berbagai macam wahana permainan yang menyenangkan seperti, permainan flayer, ontang-anting, sepeda air dan masih banyak lagi.
