Mohon tunggu...
Dery Riwayanto
Dery Riwayanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

welcome

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sahabat, Mari Kita Simak Penjelasan Ragam Bahasa

2 November 2020   08:31 Diperbarui: 2 November 2020   08:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Penjelasan ragam bahasa

Keragaman bahasa adalah perubahan bahasa sesuai dengan situasi penggunaan, hubungan antara penutur dan lawan bicaranya, dan sesuai dengan topik yang dibahas. Orang yang sedang didiskusikan. Dan menurut media pembicara (Bachman, 1990).

Mengikuti perkembangan zaman, masyarakat saat ini telah berubah, dan bahasa juga telah berubah. Perubahan tersebut berupa perubahan bahasa yang digunakan sesuai dengan kebutuhan bahasa.

Dalam hal ini jumlah varian yang banyak tidak akan mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efektif, sehingga akan muncul mekanisme dalam bahasa untuk memilih varian tertentu yang sesuai untuk keperluan tertentu yaitu perubahan standar (Subrianto, 2000)

Beberapa ahli memahami jenis bahasa sebagai berikut:

1. Ragam Bahasa bagi Bachman (1999)

Keragaman bahasa adalah perubahan bahasa sesuai dengan situasi pemakaian, menurut penuturnya, hubungan antara kata yang diucapkan, dan topik yang dibicarakan. Orang yang dibicarakan, dan medianya menurut pembicara.

2. Ragam Bahasa bagi Dendy Sugono (1999)

Sehubungan dengan penggunaan bahasa Indonesia, muncul dua masalah pekok, yaitu penggunaan bahasa baku dan takbaku. Dalam kasus Lamy. Misalnya, di sekolah, tempat kerja, atau dalam pertemuan formal, bahasa standar digunakan. Sebaliknya, dalam situasi informal, seperti di rumah, di taman, atau di pasar, kita tidak perlu menggunakan bahasa standar.

3. Ragam Bahasa bagi Fishmaned (1968)

Berbagai bahasa, terutama bahasa berita dan hukum, dapat menggunakan berbagai bentuk kosa kata bahasa standar sehingga dapat menjadi panutan bagi penutur bahasa Indonesia. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah aturan normatif terkini mengenai konteks dialog (situasi dialog), tuturan aktor dan subjek dialog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun