Mohon tunggu...
Penalis Derry
Penalis Derry Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu mengukir diri untuk masa depan

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik. Founder penasiswa Muara Enim. Penulis pemula yang masih sangat muda. Menulis adalah merancang perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terlatih pada Lisan, Teruji dalam Tulisan

21 Februari 2018   19:18 Diperbarui: 21 Februari 2018   20:23 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang mahasiswa sedang menjelaskan mengenai kehidupan kampus di SMAN 1 Ujan Mas. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Mungkin banyak orang awam yang tidak terlalu mengenal kegiatan mahasiswa. Malah banyak yang berpikiran bahwa mahasiswa kerjaannya adalah aksi, aksi dan berujung anarkis. Namun, wahai kalian pengamat mahasiswa coba perhatikan dan kenali lagi apa yang menjadi aktivitas mahasiswa dalam kesehariannya.

Mahasiswa yang dijuluki sebagai kaum intelektual muda sebenarnya memiliki keseharian yang sama seperti siswa dasar dan menengah yaitu belajar dan mengerjakan tugas. Ini merupakan dua hal utama yang tak terlepas dari mahasiswa.

Jika mata pelajaran atau mata kuliah yang dibandingkan jelas terlihat perbedaannya. Tetapi, Perbedaan yang signifikan terlihat pada tugas yang didapatkan oleh mahasiswa. Tugas mahasiswa lebih kompleks dan menguji kekuatan mahasiswa, terutama dalam bidang kepenulisan dan presentasi.

Mahasiswa ternyata tidak hanya sekedar kuliah tanpa esensi yang jelas. Lebih dari itu, mahasiswa memiliki dua ilmu yang jarang atau bahkan sulit didapatkan oleh siapapun yang tanpa belajar atau berlatih keras. Ilmu itu bersumber dari tugas yang diberikan oleh dosen.

Pertama, mahasiswa setiap harinya dilatih untuk menjadi sang orator, pembicara ataupun presentator handal. Banyak dari tugas kuliah yang mengharuskan mahasiswa menampilkan hasil kerjanya dalam bentuk presentasi di depan kelas. Penontonnya memang terlampau sedikit namun suasananya sama dengan berbicara di depan umum, mampu membuat jantung berdetak 10x lebih cepat dari biasanya. Ini adalah keterampilan tingkat tinggi yang tidak semua orang mampu menguasainya.

Suasana pelatihan menulis Lembaga Pers Mahasiswa Limas FISIP Universitas Sriwijaya. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Suasana pelatihan menulis Lembaga Pers Mahasiswa Limas FISIP Universitas Sriwijaya. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kedua, Mahasiswa dilatih tangkas dan lugas dalam menyampaikan hasil tugasnya dalam bentuk tulisan. Tidak semua orang mampu menulis dengan kata yang baku dan mudah dipahami oleh semua pembaca. Hampir secara keseluruhan tugas mahasiswa dipenuhi dengan menulis makalah, essay, review buku, analisis masalah dan tugas lain yang masih berkaitan erat dengan menulis.

Secara tidak langsung dan tanpa disadari oleh mahasiswa itu sendiri, sebenarnya saat kuliah mahasiswa diajarkan dua ilmu yang nampak sederhana namun berdampak luar biasa. Kemampuan lisan dan tulisan adalah hal yang sangat berharga dan dibutuhkan di segala lini kehidupan.

Dengan kedua keterampilan yang diajarkan di bangku perkuliahan ini, seharusnya mahasiswa mampu menjadi seorang pembicara hebat dan sang penulis handal. Namun, kemauan masih menjadi faktor utama yang membuat mahasiswa tidak sepenuhnya memiliki kedua kemampuan ini.

Kampus memang tempat inkubasi bagi calon pemimpin masa depan. Sengaja disiapkan sekolah yang jauh lebih tinggi tingkatannya agar generasi estafet indonesia siap memegang amanah kepemimpinan indonesia, terutama untuk menguasai hal-hal yang menjadi ciri seorang pemimpin yakni pandai dalam berbicara dan ahli dalam menulis.

Seandainya semua mahasiswa memiliki kemauan dan tekad yang kuat, maka tentunya kedua ilmu ini akan didapatkan oleh mahasiswa. Karena sejatinya Mahasiswa dilatih untuk bisa menjadi generasi pelurus perubahan yang mampu membetulkan kembali jalan kebenaran, bukan jalan penuh penindasan dan tanpa keadilan.

Memang tidak semua mahasiswa mampu menjadi seorang yang memiliki kedua keahlian ini. Namun, tidak salah jika kita "proses melakukan tugasnya untuk mewujudkan hasil yang maksimal". Mahasiswa harus mampu menjadi intelektual muda agar peran mahasiswa tidak terabaikan. Mahasiswa harus mampu menjadi agent of change, social control and iron stocks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun