Mohon tunggu...
Agung Dermawan
Agung Dermawan Mohon Tunggu... Akuntan - Seorang Akuntan yang ingin menjadi penulis

Seorang amatir yang ingin mencoba mengubah dunia dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Generasi Sandwich, Semoga Kita yang Terakhir

2 Desember 2019   16:05 Diperbarui: 2 Desember 2019   16:12 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Generasi Sandwich ialah suatu generasi dalam keluarga yang harus mengemban tanggungjawab atas keperluan finansial terhadap dua generasi sekaligus yaitu orang tua dan anak-anaknya. Bahkan ada yang sampai dengan saudara atau keponakan yang belum mampu hidup mandiri membiayai diri sendiri.

Loh kok disebut generasi sandwich? Jadi, sandwich adalah roti tawar lapis yang didalamnya kita tambahin dengan beraneka macam makanan yang kita sukai, seperti telur, sayur, sosis, atau selai buah-buahan. Tumpukan roti tawar ini dainggap merepresentasikan orang tua dan generasi bawah yaitu anak-anak.

Sebagai salah satu anggota generasi sandwich, saya mau katakan bahwa jalani saja masa sekarang, dengan sepenuhnya keikhlasan. Rezeki sudah ada yang mengatur, tinggal kita cari semaksimal mungkin dengan cara yang halal.

Percaya saja, bahwa sangat banyak cara tuhan untuk membantu kita memenuhi apa yang sungguh kita butuhkan. 

"Kasih orangtua sepanjang masa, kasih anak sepanjang jalan (?)" 

Adalah ungkapan yang begitu sering ane baca di beranda medsos, sedih memang namun hari ini begitu banyak anak yang menitipkan orang tua nya ke Panti Jompo, atau menelantarkannya di kampung sendirian.

Tulisan ini juga menjadi reminder bagi saya sendiri, jangan sampai saya jadi manusia yang tidak tau balas budi seperti itu. Semoga rekan-rekan yang membaca juga tidak demikian.

Namun satu hal yang harus juga kita lakukan, adalah menyiapkan perencanaan keuangan di masa depan. Kita adalah KORBAN, maka jangan sampai generasi setelah kita juga ikut menjadi korban. Oleh sebab itu sedari sekarang kita perlu untuk membuat rencana pemenuh kebutuhan finansial di masa kita tua nanti. Menabung, berinvestasi, berbisnis, ikut program pensiun atau segala bentuk passive income yang harus kita mulai kembangkan (lakukan) mulai hari ini. 

Hasil tidak akan menghianati proses.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun