" Aku bersumpah  tidak sedang memata-mataimu. Aku hanya kebetulan lewat. Setiap hari aku lewat di sini 2 kali, pagi sekali dan sore sekali. Aku pemain saham, jadi tak punya jam kerja yang pasti. Aku terkadang lewat jam 6 pagi, terkadang 7 atau 8, sesekali 10 atau 12. Sore lebih tidak pasti berhubung aku setelah trading usai berkeliaran untuk membantu orang menyelesaikan masalah mereka. " nada DC minta dipercaya. Ia mulai merasa persoalan Belani sangat rumit, dan mengarah pada kebuntuan.
" Pernahkah anda mempertanyakan kenapa Tuhan memberi hidup pada seseorang dengan cara yang sulit dimengerti ?" Wajah Belani tak sedap dipandang.
 Bersambung...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!