Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Classic rock addict || Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing || Lulusan S1 FIKOM konsentrasi Jurnalistik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Berkenalan dengan Sandwich Tradisional Prancis, "Jambon-Beurre" dan "Croque-Monsieur"

29 Maret 2021   18:13 Diperbarui: 29 Maret 2021   22:16 2599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sandwich Prancis Jambon-Beurre oleh Françoise Nicol via flickr.com

Jika sebuah sandwich mengandung daging ayam misalnya, maka akan tertulis jelas-jelas di kemasan sandwich au poulet (sandwich isi daging ayam). Karena saya tidak mengonsumsi daging babi, maka saya ganti dengan ham kalkun atau ham ayam halal baik dari boucherie (toko daging) halal atau beli di supermarket. 

Di Prancis terutama di Paris, mudah sekali menemukan toko daging halal dan toko yang menjual makanan halal termasuk sandwich. Bejibun. Apalagi hampir seluruh supermarket atau hypermarket di Prancis selalu menyediakan bagian khusus halal, dengan produk-produk yang mendapat sertifikasi dari beberapa masjid besar di Prancis. Bahkan setiap awal Ramadan, misalnya di Carrefour, mereka akan menaruh produk-produk halal tersebut di bagian terdepan dan memberi diskon besar-besaran. 

Toko daging halal di dekat tempat tinggal saya (foto: Derby Asmaningrum)
Toko daging halal di dekat tempat tinggal saya (foto: Derby Asmaningrum)

Cara membuat Croque-Monsieur tinggal ditumpuk-tumpuk macam main tetris. Kedua sisi roti tawar dioleskan saus béchamel (sausnya harus dingin sedingin mungkin), taburkan keju parut di salah satu roti, taruh daging ham lalu tutup dengan roti satunya yang tidak ditaburi keju. 

Tekan perlahan agar keduanya menempel. Di atasnya, oleskan lagi saos béchamel lalu taburkan lagi keju parut. Take-off ke oven, panggang pada suhu 190 derajat kira-kira 10 menitan di rank tengah hingga warnanya golden. 

Saya biasanya kasih 15 menitan biar agak gosong sehingga lebih garing pinggirannya. Selain pake oven, alat khusus pemanggang Croque-Monsieur juga bisa jadi andalan. 

Di sore yang dingin berselimut hujan angin tak berkesudahan, nggak bisa ke mana-mana, asyik juga bikin Croque-Monsieur. Rasakan kehangatannya seusai dipanggang, pinggirannya yang garing, tengahnya yang lunak berkat perpaduan ham yang samar-samar terasa asin diikat lelehan keju berlumur saus béchamel membuat lidah takkan bisa berkata sudah malah pengen nambah. C'est tellement bon! (benar-benar enak!). Orang Prancis biasanya menikmati Croque-Monsieur dengan berbagai macam salad atau kentang goreng.

Croque-Monsieur/Derby Asmaningrum 
Croque-Monsieur/Derby Asmaningrum 

Varian Croque-Monsieur adalah Croque-Madame (madame=Nyonya). Namanya pun membuat saya ngakak karena lagi-lagi terdengar kocak. Mentang-mentang sudah ada Tuan jadi harus ada pasangannya yaitu Nyonya. Bahan-bahannya sama hanya tinggal menambahkan telur setengah matang di atasnya, bisa ditaburi sedikit parsley cincang. 

Croque-Madame/Derby Asmaningrum 
Croque-Madame/Derby Asmaningrum 

Croque-Monsieur muncul pertama kali tahun 1910 di sebuah café di kota Paris. Pada tahun 1919 makanan ini disebut dalam buku karya penulis Prancis Marcel Proust berjudul "À L'Ombre des Jeunes Filles en Fleurs" (Di Dalam Bayang Gadis-gadis Muda yang Sedang Mekar) yang merupakan volume kedua dari tujuh volume novelnya berjudul "À La Recherche du Temps Perdu" (Pencarian Waktu yang Hilang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun