Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Classic rock addict || Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing || Lulusan S1 FIKOM konsentrasi Jurnalistik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Melirik Wajah Sales Musim Dingin di Prancis

1 Februari 2019   00:25 Diperbarui: 7 Februari 2023   16:59 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melongok etalase toko dengan iming-iming diskon raksasa sudah menjadi pemandangan yang lazim dalam periode sales (foto : latribune.fr/Vincent KESSLER)

Bagaimana dengan produk-produk mewah yang harganya bombastis bikin kepala geleng-geleng bak di diskotek? Nah, jika anda fans berat tas-tas branded dan barang-barang lux yang dilahirkan dari rahim rumah mode Prancis seperti Louis Vuitton, Dior, Chanel hingga Hermès, anda dipersilahkan gigit jari karena mereka tidak akan pernah membuat promo, menurunkan harga, terlebih ikut-ikutan acara sales musim dingin atau sales musim panas hingga sales musim rambutan yang ditujukan untuk publik apalagi yang jelata seperti saya ini. 

Penurunan harga pada barang-barang lux sangatlah tidak mungkin dilakukan karena barang-barang tersebut memiliki cita rasa ekslusif. Jika ada brand mewah yang sampai melakukan sales atau penurunan harga, sama saja merk tersebut telah kehilangan image-nya sebagai sebuah brand mewah dan harga super fantastis yang disandangnya sudah tidak berarti lagi.

Para konsumen produk-produk lux tidak membeli barang-barang sales karena mereka lebih memilih membayar dengan harga setinggi-tingginya demi mendapatkan sebuah produk yang rare dan mahal, jelas Minter Dial, seorang spesialis produk-produk lux yang bermukim di London kepada situs majalah Prancis terkemuka Le Figaro.

Meski teorinya begitu, ternyata kios-kios mewah tersebut juga kerap memberikan potongan harga tetapi hanya untuk barang-barang yang tidak terlalu laku dijual di butik, tentu saja pelaksanaannya secara rahasia baik waktu dan tempatnya, yang diorganisir oleh pihak toko dengan mengundang para membernya yang terpilih.

Meski kehadiran sales di Prancis kini dirasakan mulai redup pamornya dengan datangnya fenomena turun harga gila-gilaan asal Amerika Serikat bernama Black Friday sejak November 2017 lalu, event nasional tersebut masih tetap diminati khalayak.

Iya lah, siapa sih yang nggak suka diskon? Kehadiran sales raksasa berikutnya yaitu sales musim panas yang akan berlangsung di bawah terik matahari 26 Juni hingga 6 Agustus 2019 nanti pastilah ditunggu-tunggu yang membuat saya pun akhirnya memulai lagi menyemplungkan koin-koin ke dalam celengan kodok demi tenggelam di pusaran angka diskon beberapa bulan mendatang...

Derby Asmaningrum
Prancis, 30 Januari 2019

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun