Mohon tunggu...
Dera Haluer
Dera Haluer Mohon Tunggu... Novelis - Pujangga Gadungan

Aku Dera! Pujangga gadungan Penulis picisan yang lahir dari zaman kegalauan Ditakdirkan dengan keresahan karena tak bisa move on dari sang mantan Kemudian suatu waktu imaji hinggap dengan iseng menghibur perasaan Memberi titah agar tak hanya diam menahan lagi rasa penyesalan Katanya, "Kenapa tak kau tumpahkan saja jadi syair hiburan?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyum Mereka (Palestina)

30 Desember 2022   16:30 Diperbarui: 30 Desember 2022   16:59 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendung masih di sana

Masih betah mencurah duka

Menjegal langit agar tak ada burung yang menari-nari

Menanggang mentari agar tak ada lagi sinar harapan yang menerangi

Hampir saja mereka kehilangan senyum sepenuhnya, terlalu banyak duka melarut jiwa dengan teganya

Belum puaskah mendung itu tinggalkan sesak dalam dada?

Sampai kapan mereka terus menghirup debu rumah-rumah mereka?

Sampai kapan mobil-mobil beroda gigi menelan pekarangan mereka?

Sampai kapan mereka menimpuki laras baja menakutkan itu?

 

Sampai kapan mereka akan bertahan melawan kedzaliman?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun