Mohon tunggu...
Depi YantiRitonga
Depi YantiRitonga Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Tugas Individu KKN-DR KELOMPOK 165||Mahasiswi Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kondisi Psikososial Anak Usia Dini pada Masa Pandemi Covid-19

17 Agustus 2020   13:00 Diperbarui: 17 Agustus 2020   13:01 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendapat teori psikososial tentang perkembangan anak. Didalam teori perkembangan psikososial , erikson berpendapat bahwa perkembangan sosial berkaitan dengan modalitas sosial. Modalitas sosial diperoleh dari pengalaman anak berhubungan dengan orang lain.
Implikasi teori psikososial terhadap pendidikan anak usia dini. Di dalam pendidikan anak usia dini, teori psikososial memberikan sumbangan dalam membangun sikap sosial anak. Anak anak usia 3-6 tahun memiliki inisiatif yang dalam melakukan hal- hal yang berkaitan dengan kepentingan dirinya sendiri. Mereka suka memakai baju sendiri dan melakukan berbagai permainan dengan antusias.
Siapa anak usia dini? Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Anak usia dini merupakan usia dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Anak usia dini  disebut sebagai usia emas (golden age).
Apa itu Covid- 19? Ccovid -- 19 adalah penyakit yang disebakan oleh Virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2  (SARS- CoV- 2). COVID- 19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru- paru, seperti pneumonia.
Kebutuhan psikososial anak usia dini harus tetap dipenuhi dimasa pandemic Covid -- 19. Hal itu demi menyelamatkan anak-anak dari dampak psikososial seperti stress yang bisa mempengaruhi perilaku mental, dan aktivitas psikososial. Dalam kondisi seperti ini, anak- anak tak mengerti apa yang dihadapi. Kuncinya menjaga rutinitas bagi anak- anak usia dini. Anak usia dini menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terdampak pandemi covid- 19.
Sebagai orang tua dan guru ikut berperan dalam mengajarkan anak agar tidak mudah stres terhadap adanya pandemic covid -19 yang telah menyebar di Indonesia sekarang ini. Kreativitas orang tua sangat mempengaruhi mental anak agar tetap ceria dan mau bergaul dengan orang- orang yang ada disekitarnya. Adanya sinergi yang baik dari rang tua, sekolah atau guru, masyarakat, dan pemerintah, diharapkan bisa meminimalkan dampak pandemic, juga bisa menjaga dan mengembangkan aspek psikososial bagi anak usia dini.
Penulis  : Depi Yanti Ritonga
KKN- DR 165

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun