Mohon tunggu...
Depi Pujiawati
Depi Pujiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Stei bina muda bandung

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Atap Jawa Tengah, Gunung Slamet

20 September 2021   19:09 Diperbarui: 20 September 2021   19:32 1907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Slamet memiliki ketinggian 3.428 Mdpl gunung slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dan menempati urutan ke-2 gunung tertinggi di Jawa setalah Gunung Semeru yang memiliki ketinggian mencapai 3.676 Mdpl. 

Gunung Slamet  berada di antara 5 kabupaten di Provinisi Jawa tengah, yaitu Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan Pemalang.

Gunung ini termasuk gunung berapi yang masih aktif dengan jalur pendakian yang cukup sulit.  Namun, Gunung Slamet termasuk salah satu destinasi pendakian yang cukup populer di kalangan para pendaki. Pastilah buat temen-temen yang suka mendaki kalian tau gunung ini. 

Banyak pendaki yang bilang bahwa jalur pendakian menuju ke puncak Gunung Slamet cukup sulit.  Selain medan yang cenderung terjal, kemunculan kabut yang cukup tebal menjadi kendala yang menghambat aktifitas pendakian.

Ada beberapa jalur pendakian yang bisa digunakan untuk mencapai ke puncak Gunung Slamet, yaitu:
*Jalur Bambangan
*Jalur Baturaden
*Jalur Gambuhan
*Jalur Jurangmangu
*Jalur Gunungsari
*Jalur Dhipajaya
*Jalur Guci

Walaupun ada banyak jalur alternatif yang bisa digunakan untuk mencapai puncak Gunung Slamet, tetapi yang paling populer adalah jalur Bambangan.

Di jalur bambangan ini para pendaki akan melewati 9 pos dari awal pendakian sampai ke puncak gunung.  Dari basecamp menuju ke Pos 1 jalur yang dilewati masih berupa jalan beraspal dengan view ladang perkebunan milik warga setempat.

Setelah 15 menit perjalanan para pendaki akan memasuki kawasan hutan dengan medan yang landai namun kemudian menanjak dengan kemiringan hingga 60 derajat.

Butuh waktu sekitar 2 jam untuk tiba di Pos 1.  Di pos ini kebanyakan para pendaki beristirahat dan membeli beberapa jenis makanan yang banyak dijual di lokasi ini.

Dari Pos 1 menuju ke Pos 2 membutuhkan waktu perjalanan sekitar 2 jam dengan jalur yang cukup licin terutama di musim hujan. Sementara trek pendakian menuju ke Pos 3 terlihat mulai menyempit dengan jalur perairan yang mengering.

Dari Pos 3 menuju ke Pos 4 jalur yang dilalui lebih didominasi dengan tumbuhan liar dan akar pepohonan.

Untuk mencapai Pos ke 5 dan 6, para pendaki hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan, dimana pada pos ke-5 banyak pendaki yang memilih mendirikan tenda  dan mengisi persediaan air.

Trek yang ditempuh dari Pos 6 menuju ke Pos 7 cukup licin dan curam dengan beberapa cabang atau persimpangan yang bisa membuat bingung dalam menentukan arah.

Di lokasi Pos ke-7 ini para pendaki bisa menikmati keindahan sunrise sekaligus menyaksikan panorama Gunung Sumbing dan Sindoro dari ketinggian.

Di Pos 7 terdapat shelter dan biasanya para pendaki mendirikan tenda di lokasi ini karena jarak menuju ke puncak tidak terlalu jauh.

Jarak yang ditempuh menuju ke Pos 8 cukup pendek sehingga hanya butuh waktu sekitar 15 menit saja.

Selanjutnya perjalanan akan melewati semak belukar hingga sampai pada batas vegetasi di pos 9 atau sering dikenal dengan pos Plawangan. Dari pos ini puncak Gunung Slamet sudah terlihat, namun untuk mencapai puncaknya para pendaki harus melewati medan yang sangat ekstrim (medan berbatu).

Begitu tiba di puncak gunung, rasa lelah akan segera terobati dengan pemandangan awan yang putih dan hamparan kawah yang menakjubkan di depan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun