Mohon tunggu...
Maddie Depal Suyadi
Maddie Depal Suyadi Mohon Tunggu... -

hanya orang biasa, yang belajar ngeblog dan berbagi. Salam ceria... Weblog : http://www.depal.info || pembuat video tutorial edit foto bertema surealis & abstrak di http://youtube.com/depalpiss7 ;)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dukungan Blogger Indonesia untuk Anand Krishna

29 Maret 2011   07:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:20 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13013831441381106691

Seperti yang kita ketahui dalam pemberitaan Anand Krishna melaakukan tindakan pelecehan seksual terhadap bebarapa muridnya salah satunya adalah Tara Pradibta Laksmi. Sejak pemberitaan ini berhembus sampai saat ini dakwaaan pelacehan seksual itu belum terbukti kerana tidak adanya bukti visum dan lain sebagainya. Selama persidangan berlangsung Anand Krishna sudah sangat kooperatif dalam menjalani proses persidangan, sebaliknya dari pihak saksi-saksi pelapor terkadang tidak hadir dalam persidangan dan keterangan selalu berubah-ubah, tidak konsisten. Siapakah Anand Krishna Anand Krishna adalah seorang tokoh humanis dan spiritual lintas agama. Penulis buku produktif sekitar 140 buku karyanya telah terbit, dan di baca dari berbagai golongan masyarakat. Anand Krishna secara vokal selalu menyerukan ajakan untuk mencintai negri kita sendiri yaitu Indonesia. Di samping itu tokoh kontroversi ini selalu mengedepankan sikap saling menghargai antar umat beragama di negri ini. Di mana kerukunan dan kedamainan dapat tercapai dengan cara saling menghargai antar sesama pemeluk beragama. Benarkah Anand Krishna melakukan pelecehan seksual? Sekali lagi kita harus jeli dan cermat perihal meanggapi kasus ini, yang selalu jadi pertanyaan adalah apakah benar tokoh ini telah melakukan pelecahan sepeti yang dilaporkkan muridnya. Yang pada awalnya berjumlah 20 orang namun kemudian dalam perjalan kasus ini hanya tinggal 2 orang yang melanjutkan kasus ini ke ranah hukum? Seperti kabar-kabar yang terjadi di persidangan adalah, sanksi-saksi pelapor selalu memberikan pernyataan yang selalu berubah-ubah, ada indikasi kuat bahwa saksi telah di koordinir sebelumnya. Kemudian yang paling aneh adalah dalam persidangan hanya sekitar 10 persen yang membahas tentang pelecehan seksual ini selebihnya adalah pemikiran-pemikiran dan tulisan Anand Krisha. Ini jelas merupakan upaya untuk mendiskriminasikan pemikiran dari Anand Krishna, karena hanya itu saja yang di bahas bukan pada kasus pelecehan seksual tersebut. Mogok Makan untuk mendapatkan keadilan Aksi puasa atau mogok makan Anand Krishna terjadi saat keluarnya putusan dari ketua majelis hakim Hari Sasangka yang menahannya di rutan cipinang dengan alasan takut mengulangi perbuatannya atau tidak hadir dalam sidang, padahal yang terjadi adalah Anand Krishna selalu hadir dan tidak pernah mangkir. Seharusnya hakim mengedepankan asas praduga tidak bersalah di dalam persidangan. Kemudian yang paling membingungkan adalah kenapa putusan bersalah kepada Anand Krishna belum tercapai sudah ada perintah penahanan, sangat aneh dan tidak masuk akal. Orang yang tidak mengerti hukum pun akan mengetahui bahwa ada yang tidak beres dalam kasus tersebut. Hal ini membuat adanya dugaan bahwa hakim telah tidak adil dana fair dalam menanganai kasus ini. Bahkan Praktisi hukum Adnan Buyung Nasution mendukung bila ketua hakim Hari Sasangka di gantikan. Mengenai mogok makan Anand Krishna dapat di lihat dalam testimoni di http://freeanandkrishna.com/index.php?id=strike2eat Dapat memicu Revolusi Saya sangat setuju pendaapat dari Gus Nuril, Ketua Umum Forum Keadilan dan Hak Asasi Umat Beragama. Yaitu orang-orang yang bejiwa luhur yang selalu menebarkan kedamaian di Indonesia dan mendukung Pancasila serta kebhinekaaan tidak mendapat tempat di negri ini, bisa mengarah pada potensi terjadinya sebuah gerakan revolusi. Dari awal sebenarnya menurut saya adalah Anand Krishna dengan banyaknya dukungan yang kepadanya bisa saja mencetuskan sebuah revolusi, namun hal tersebut tidak di lakukan karena dari awal Anand Krishna tetap konsisten dengan sebuah perjuangan tanpa kekarasan (non Violence). Hal tersebut menunjukan kualitas Anand Krisha sebagai seorang guru spiritual, telah berhasil mendidik semua orang bahwa jalan kekerasan bukan satu-satunya. Alasan di atas mengapa Anand Krishna lebih memilih jalur damai yaitu mogok makan, walaupun sekali lagi jalan tersebut sangat sulit sekali untuk di tempuh. Mengingatkan kita akan Ajaran Non-Violence dari Mahatma Gandhi, saat mementang pemerintahan Inggris. Dukungan blogger Indonesia Terlepas dari itu semua, dukungan terus berdatangan dan bersimpati kepada Anand Krishna. Ini terbukti dari banyaknya tulisan mengenai beliau di situs jejaring seperti Facebook.com, twitter.com, Kompasiana.com bahkan blogger.com dan wordpress.com. Untuk mendapatkan keadilan di negri ini Anand Krishna bahkan semua orang seharusnya di lindungi oleh hukum dan mengayomi warga negaranya dari intervensi apapun di dalam hukum tanpa kecuali. Dengan melihat kasus ini kita juga melihat bobroknya hukum di Indonesia di mana hukum tidak lagi melindungi dan menjadi pamong untuk masyarakat. Untuk itu saatnya seorang blogger menulis tentang suatu yang timpang dan tidak beres di Indonesia dan kelihatannya kasus Anand Krishna bisa di jadikan contoh untuk kita bergerak maju dan menerbitkan sebuah kejadian ataupun berita menurut hati nurani kita masing-masing. Karena hal itu menentukan apakah kita hanya ikut-ikutan bersuara atau sedang menyuarakan aspirasi yang sesuai dengan hati nurani tersebut??

Salam blogger Indonesia... From My personal Blog : Bonkcrexs.web.id | Dukungan Blogger Indonesia Untuk Anand Krishna

Rempoa, 30 Maret 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun