Mohon tunggu...
Fransiscus Deo Putra Saiming
Fransiscus Deo Putra Saiming Mohon Tunggu... Guru - Guru

No komen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lev Vygotsky Zona Perkembangan Proksimal

30 September 2021   15:57 Diperbarui: 30 September 2021   15:59 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pendidikan kita mengenal yang namanya Kognitif, Kognitif adalah salah satu dalam ranah taksonomi. Kognitif dapat di artikan sebagai potensi intelektual dengan tahapan pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesa dan evaluasi. dalam kehidupan sehari - hari kata kognitif tidak asing terdengar di kuping para pendidik. 

Sesorang yang memiliki kognitif artinya orang tersebut memiliki intelektual dalam hal tertentu. Menurut Lev Vygotsky (1896 - 1934) menekankan bagaimana proses-proses perkembangan mental seperti ingatan, perhatian, dan penalaran melibatkan pembelajaran.

Vygotsky sangat menekan peranan lingkungan dan interaksi sosial dalam perkembangan anak. Anak diminta untuk belajar dengan orang yang lebih tau ( dewasa ) atau sebaya agar dapat menyelesaiakan masalah yang di hadapinya. Interaksi ini diharapakan dapat meningkatkan dan memacu terbentuknya intelektual yang memperkaya wawasan anak tersebut.

Vygotsky mengungkapkan konsep tentang Zone Of Proximal Development (ZPD) yang di artikan sebagai Daerah Perkembangan Terdekat(DPT). Menurut Vygotsky ada 2 tingkatan dalam kemampuan seseorang, yaitu aktual dan potensial. Kemampuan aktual adalah ketika anak anak menyelesaiakan permasalahan yang dihadapai secara mandiri. 

alam kelas guru mengajukan masalah atau materi baiknya masalah atau materi berada di antara taraf aktual dan potensial anak tersebut.

Faktor faktor yang mendukung dalam pelaksanaan ZPD adalah orang ahli sebagai pembimbing memecahkan masalah, orang ahli ini bisadicontohkan seorang guru. Lalu ada aktifitas yang dilakukan, dalam hal ini bisa dicontohkan saat proses pembelajaran. Dan yang terakhir interaksi sosial, dimana selalu ada proses pendampingan dan bertanya dalam kegiatan pembelajaran maupun diskusi.

Implementasi dalam pembelajarannnya bisa menggunakan model kolaborasi dengan mengkelompokan siswa yang mampu dan yang kurang mampu. Kemudiaan bisa menerapkan model pembelajaran mandiri, di sini anak bisa mengeluarkan kemampuan aktual yang dimilikinya lalu ada Think Pair Share, di mana anak menerima masalah secara individu, lalu diminta untuk sharing dengan teman lalu memepresentasikan masalah tersebut.

Materi yang di ajarkan kepada siswa pada tahap ZPD bagaiamana menekankan materi yang melibatkan panca indera siswa (multi sensori) sehingga tau secara langsung atau verbal dan visual dan dapat menerima informasi lebih baik.

 Contoh pembelajaran menulis atau berhitung di kelas. Selanjutnya guru bisa di jadikan fasilitaor atau diibaratkan sebagai orang ahli bisa juga di buatkan kelompok dalam praktik tertentu agar dapat berinteraksi dengan teman sekelompok untuk memecahkan sebuah masalah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun