Mohon tunggu...
Fransiscus Deo Putra Saiming
Fransiscus Deo Putra Saiming Mohon Tunggu... Guru - Guru

No komen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

John Dewey

16 September 2021   22:23 Diperbarui: 16 September 2021   22:24 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandangan John Dewey mengenai pendidikan proses sosial dan interaktif, di mana siswa mempunyai hak sepenuhnya dalam setiap pembelajaran diambil dari pengalaman mereka sendiri.  

John Dewey juga menekankan bahwa pendidikan bukan hanya sarana untuk mendapatkan ilmu, tetapi juga mengenai pembelajaran tentang kehidupan. 

Jadi anak di tuntut untuk bisa menemunkan dan memecahkan masalah yang dihadapi secara personal dan akan berguna bagi kehidupannya di masa depan nanti, salain itu anak anak secara tidak langsung menggali bakat atau potensi yang ada pada dirinya sendiri. 

John Dawey juga menenkankan bahwa kebebsan demokrasi pada lingkungan sekolah akan berperan aktif membantu nak anak untuk menjadi aktif, kerjasama, saling menghormati, berfikir kritis, merancang dan melakukan rancangan tersebut.

Bagi John Dewey lebih penting untuk melatih melalui pengalaman anak untuk memecahkan masalah dibandingkan dengan anak anak diminta untuk membuat sesuatu yang formal dan dengan toeritis yang tertib. 

Dalam implementasi dalam pendidikan terkhususnya ruang kelas John Dewy tidak mau melihat sorang guru yang menjad central dalam pembelajaran dan mendongktrin dengan teori teori yang menyiksa anak. 

Dewey menginginkan terdapat kebebas anak dalam pebelajaran yang mengilangkan sistem penghafalan dan mendengar tetapi berfokus padapendampingan anak dalam berdiskusi untuk memecahkan masalah.

Guru sebagai fasilitator memiliki peran :

  1. Guru sebagai media pengalaman belajar anak, untuk memecahkan sebauh masalah
  2. Guru lebih meminta siswa untuk obeservasi atau eksplorasi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.
  3. Guru mengawasi dan memonitoring proses diskusi atau kerja anak
  4. Guru dan anak bersama sama mencari kebenaran dari sebuah masalah dan tidak berfikir guru selalu benar.

Contoh dalam pendidikan

Guru meminta anak untuk mengaati lingkungan sekolah untuk menemunkan hewan yang memiliki ciri ciri berbeda.( klasifikasi M.H menurut jenis makanannya.) 

Siswa diminta mengeksplore dan mengamati segala jenis hewan, tetapi guru juga tidak lepas pengamatan, guru mendampingi dan memberikan stimulus berupa materi dan teori yang menyangkut pada pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun