Mohon tunggu...
Deomedes Rosarivia Vietnabarga
Deomedes Rosarivia Vietnabarga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa (aktif) yang masih mencoba aktif.

subjektif adalah kebenaran di mata penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Analisis Konflik pada Puisi "Kutukan Asu" Karya GP. Sindhunata

6 Desember 2022   10:32 Diperbarui: 6 Desember 2022   10:39 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Analisis konflik pada puisi KUTUKAN ASU KARYA GP. SINDHUNATA membahas tentang ketidakterimaan asu yang menjadi kambing hitam dan terkena diskriminasi atas nama yang dimilikinya.

Nama Asu adalah penyebab utama konflik ini. Asu tak terima, karena ia selalu dibawa bawa dalam hal hal buruk, sehingga rasanya kata Su pada namanya membawa sangat jelek dan hanya memiliki pengaruh buruk. Ia juga heran, kenapa artian namanya tidak sebagus artian su su yang lain, ia tidak terima kenapa su pada "su"karno dan "su"harto tidak sejelek a"su" pada dirinya.

Ia merasa bahwa namanya hanya mengandung hal-hal jelek seperti bajingan dan maling. Hal itulah yang tak bisa diterima oleh asu, sehingga terjadinya konflik. Ia tak terima dengan namanya yang memiliki kaitan erat dengan hal-hal buruk. Terbukti dengan struktur puisi yang berisi Pernyataan-Penolakan. Pernyataan aku ini bukan binatang jalang, adalah pernyataan mengenai buruknya sosok asu dalam kehidupan. Sehingga si asu menolak kedalam isi selanjutnya, seperti Mengapa padaku yang asu ini, Bukan aku, tapi kesepianmu yang mengundang aku yang asu ini menjadi kekasihmu dan Namun, aku juga punya hak meradang menerjang maneges di hadapan Allah Gusti Pangeran.

Melihat isi puisi yang membahas tentang penolakan si asu terhadap stigma buruk yang ada pada namanya, yang dibuktikan melalui penolakan-penolakan yang ada. Maka Konflik pada puisi ini membahas tentang Nama "asu" dan ketidakterimaan asu yang menjadi kambing hitam dan terkena diskriminasi atas nama yang dimilikinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun