Mohon tunggu...
Eufrasia Deo
Eufrasia Deo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Catatan-catatan kecil

🌷

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Mengapa Kau Undang Gerimis di Bola Mataku?

9 Februari 2020   15:49 Diperbarui: 10 Februari 2020   18:32 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Antara mata, hati dan kerinduan 
Entah di ruang rindu mana kau merajai aku 
Bagiku, seluruh tubuhku hampir saja berhenti berfungsi dikala hati bertanya 
"mengapa kau undang gerimis di bola mataku saat rembulan begitu cerah menerangi malam?" 

Ini tentang kerinduan, 

Wahai kau lelaki dengan usia senja yang selalu duduk di pojok meja makan, 
Malam ini mataku memandang rembulan andai kau pun begitu, 
Aku yakin jantung kita akan berada dalam satu irama detakan. 

Kasih, 
Hari ini aku rapuh. 
Tatkala bola mataku hanya bisa beradu dengan bola matamu 
Dalam potret bisu yang terpajang dalam ruang persegi yg sempit nan sunyi. 
Melihat, memeluk dan mendengarkanmu adalah bagian yang paling kurindukan 

Apa kabarmu, kasih? 

Kini kuyakini rinduku hanya bisa menyatu denganmu dalam lantunan do'a

Aku mencintaimu

(Kupang, 25 September 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun