Mohon tunggu...
Deny Setiawan
Deny Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Deny Setiawan, seorang mahasiswa

Scorpio

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harapan yang Kuat

18 Mei 2022   18:10 Diperbarui: 18 Mei 2022   18:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

HARAPAN YANG KUAT

Oleh : Deny Setiawan

Hari-hari yang berat selalu menemani kehidupan saat ini, akan tetapi aku selalu menikmati hidup ini meskipun terasa berat. Aku menjalani hari-hariku penuh dengan kesibukan, tugas kuliah yang beragam dan deadline yang mepet menanti untuk di selesaikan, aku tidak mempermasalahkan tugas-tugas kuliah ini akan tetapi di umurku yang sekarang pikiranku tidak bisa fokus hanya kesitu saja aku butuh pekerjaan dan tidak bisa selalu membebani orang tua. Tapi dibalik itu ada seorang teman yang selalu menyemangatiku.

Aku punya seorang teman yang selalu bersamaku bagaikan saudaraku sendiri namanya Dona. Dona selalu menyemangatiku saat aku kesulitan dia selalu membantu dan menghiburku. Dari kemarin sampai hari ini aku tidak melihat ataupun bertemu Dona, "kemana dona akhir-akhir ini, tidak terlihat batang hidungnya sama sekali" pikirku. Biasanya dia yang paling berisik dan Selalu menggodaku, saat aku berjalan ke toko dekat kampus aku melihat dona duduk termenung di warung kopi dekat kampus dengan rokok di tangannya. Aku menghampirinya " hey don ! Kemana saja kau akhir- ini ?, Tak ada kau sepi sekali kampus ini hahahaha " aku menggoda sambil menepuk punggungnya.

Tapi aku sedikit kecewa dengan responnya yang cuek dan tidak seperti biasanya. Aku duduk disampingnya dan aku bertanya tentang keadaannya " hey don, kau kenapa, jika ada masalah cerita, jangan diam saja ! " dona menjawab " tak ada den, aku baik-baik saja". Aku menekankan lagi pertanyaanku dengan nada sedikit tinggi " ayolah ceritakan jika ada masalah, jangan kau anggap aku orang lain, jika aku ada masalah aku selalu cerita dan kau selalu memberi solusi kepadaku, kita sudah seperti saudara sendiri don ". Dona pun akhirnya mau bicara " aku ada sedikit masalah den, biaya kuliah semester ini aku belum bayar karena orang tuaku sedang tidak ada uang, aku tidak mau membebani orang tuaku dengan terus-menerus meminta uang kepada mereka, aku butuh pekerjaan tetapi jadwal kuliah kita terlalu padat ". Akhirnya aku tau apa masalahnya, tak kusangka dia yang selalu bersemangat bisa seperti ini, dia sangat mirip denganku " ternyata itu masalahnya, jangan terlalu dipikirkan, aku akan membantumu, aku ada sedikit uang untuk membantumu membayar sebagian biaya kuliah semester ini " dona menyangkal seakan dia tidak mau merepotkan aku. " jangan seperti itu don, aku menganggapmu seperti saudaraku sendiri, susah senang kita selalu bersama, sebelumnya kau selalu membantuku sekarang aku yang harus membantumu". Dona pun akhirnya mengangguk mau dengan bantuanku. " don, kita punya tujuan yang sama dan kita punya harapan yang sama pula. Kita selalu bersama hingga hari ini jadi ayo kita buat bangga kedua orang tua kita nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun