Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bagaimana Mengemas Cara Mengemis Online dengan Elegan?

12 Januari 2023   12:40 Diperbarui: 17 Januari 2023   03:30 1911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengemis. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Jika pengemis konvensional membuat banyak orang memberi dengan rasa iba dan kasihan, trik psikologis inilah yang coba dimainkan oleh si nenek (atau siapapun oknum yang menyuruhnya berbuat demikan) agar para audiens memberinya gift dan menyuruhnya menyudahi aksi tersebut karena iba.

Mendulang rasa iba (sumber: CNBC.com)
Mendulang rasa iba (sumber: CNBC.com)

Imbalan berupa melihat aksi si nenek terus mengguyur badannya dengan air dingin tentu tidak sepadan jika dilihat dari sisi kemanusiaan dan moralitas.

Padahal, jika memang ingin mengemis secara online ada cara yang bisa digunakan untuk 'mengemasnya'. Salah satunya, menurut saya pribadi, adalah menggunakan platform OnlyFans.

Meski imbalannya adalah dokumentasi pribadi yang cukup sensitif, dan mungkin disenangi oleh si 'penyawer'. Bagi saya, platform tersebut tak lebih dari cara mengemis online yang 'berbungkus' transaksi jual-beli.

Lain halnya dengan yang dilakukan oleh salah satu travel blogger ternama. Menyadari sudah berkurangnya rekan sejawat yang masih rajin menulis di blog, dia tak ragu untuk mengemis online yang dibungkus dengan label 'beri saya uang jajan'.

Alasannya pun jelas. Blognya berjalan dengan independen, tidak penuh dengan ads atau iklan pop-up, dan tentunya untuk memberinya semangat dalam mengisi konten blognya, terutama untuk pembaca setianya.

Imabalannya, kita dapat terus melihat kontennya yang unik dan otentik, serta pemandangan mata juga tak rusak oleh banyaknya ads yang mengganggu.

Lain halnya dengan seorang youtuber yang selalu melakukan aksi sosial dengan memasak besar dan membagi-bagikannya ke masyarakat. Dia tak segan-segan mengemis online baik dengan cara lip ads di videonya atau dengan memberikan link 'ucapan terima kasih' untuk memberikannya materi berupa uang.

Dengan cara seperti itu, dia bukan sekedar mengemis, tetapi justru menjadi perpanjangan tangan untuk memberi atau menolong banyak orang. 

Tak jarang banyak endorse berdatangan. Belum lagi saweran dari para pemberi agar disalurkan ke masyarakat atau sekedar ucapan terima kasih untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun