Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Heritage of Toba", di Antara Legenda, Cita Rasa, dan Adat Budaya

23 September 2021   11:21 Diperbarui: 23 September 2021   12:28 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Danau Toba (sumber: Tempo.co)

Seekor kuda betina menyeberangi danau. Tak ada yang tahu dari mana asalnya. Kuda itu pun sampai di daratan, berdiri tegak dengan penuh keyakinan, menunggu kuda jantan yang menjadi pasangannya karena mereka telah berjanji untuk bertemu di sana.

Namun, hingga waktu yang begitu lama kuda jantan tak kunjung datang. Warga yang iba melihatnya meminta si kuda betina untuk pergi dan berhenti menunggu. Namun kuda itu bergeming dan tetap pada keputusannya.

Hingga akhirnya dalam masa penantian tak berujung, kuda betina itu akhirnya berubah menjadi batu. Karena itulah tempat itu dinamakan Batu Hoda, dimana hoda dalam bahasa batak artinya kuda.

***

Itulah cerita legenda dari Pantai Batu Hoda yang berada di titik paling utara Pulau Samosir. Bukan hanya pantai pasir putih dengan bebatuan dan bentang alam yang menakjubkan, Pantai Batu Hoda juga menjadi simbol cinta, kesetiaan dan penantian yang abadi.

Pantai Batu Hoda yang berada di Pulau Samosir dan Danau Toba membuktikan bahwa salah satu kaldera terbesar di Indonesia itu memiliki keindahan yang sangat luar biasa.

Bukan hanya keindahan panoramanya saja, kita semua tahu bahwa danau yang terbentuk akibat letusan supervolcano itu memiliki cerita rakyat dan legenda yang populer di Indonesia, sama seperti kisah Malin Kundang, Sangkuriang atau Roro Jonggrang.

Pantai Batu Hoda (sumber: Gatra.com)
Pantai Batu Hoda (sumber: Gatra.com)

Kisah tentang pemuda bernama Toba yang menangkap Ikan Mas, yang adalah jelmaan dari putri yang dikutuk, dimana mereka menikah dengan syarat Toba tak pernah mengungkit asal usul sang putri. Toba pun menyanggupinya.

Mereka kemudian memiliki anak yang diberi nama Samosir. Suatu hari, Samosir diminta ibunya mengantar makanan untuk ayahnya. Namun di tengah jalan, Samosir yang nakal merasa lapar dan memakan bekal tersebut. Mengetahui bekalnya nyaris tak tersisa, Toba kemudian marah dan menyebut Samosir sebagai 'anak ikan'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun