Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Kebangkitan "Gender Awareness" dalam Film Superhero

6 Maret 2020   14:44 Diperbarui: 6 Maret 2020   17:25 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok superhero wanita (Sumber: imdb.com)

Wonder Woman (sumber: bbc.com)
Wonder Woman (sumber: bbc.com)
Dua tahun berikutnya, giliran Marvel yang merilis Captain Marvel sebagai (film) superhero Wanita pertama dalam semesta sinematiknya. Film inipun dieksekusi dengan sangat baik, menjadi penyambung antara Avengers: Infinity War (2018) dan Avengers: Endgame (2019).

Ditambah lagi, Captain Marvel menjadi film superhero wanita pertama yang tak mengusung romansa cinta dalam ceritanya. Benar-benar menunjukkan bahwa wanita bisa tetap kuat karena tanggung jawab dan kepeduliannya pada sesama.

Kemudian bila berbicara tentang Avengers: Endgame, kalian pasti ingat ada salah satu scene di mana para superhero wanita berkumpul untuk mengalahkan pasukan Thanos. Sungguh sebuah kampanye "gender awareness" yang cukup baik dari film yang dinobatkan menjadi film terlaris di seluruh dunia ini.

Baik Captain Marvel maupun Wonder Woman mendapat respon yang cukup positif baik dari kritikus maupun para fans. Dan bisa ditebak, kedua film ini juga laris di pasaran dan meraup banyak untung. Mematahkan statement bahwa film superhero wanita tidak akan laku.

Female heroes (sumber: digitalspy.com)
Female heroes (sumber: digitalspy.com)
Film Sebagai Media Kampanye
Menjelang Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) yang jatuh pada 8 Maret. Tentunya kita berharap wanita mendapatkan hak dan kesetaraan yang sama seperti pria. Tak ada lagi statement atau praktik dalam kehidupan nyata yang menyebabkan bias gender.

Baik laki-laki maupun wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama. Contoh kecilnya saja, dalam rumah tangga wanita tak harus selalu dituntut untuk mengerjakan setiap pekerjaan rumah hanya karena pria sudah lelah mencari nafkah. Keduanya memiliki peran yang sama dan bahu membahu dalam mengurus anak atau mengerjakan pekerjaan di rumah.

Film adalah salah satu media yang efektif dalam menyebarkan informasi dan memberi edukasi. Dengan meningkatkan gender awareness dalam sebuah film, tak hanya superhero, penonton dan khayalak umum akan lebih sadar gender dan memahami bahwa Wanita layak mendapat porsi dan kedudukan yang setara dengan pria.

Wanita adalah pahlawan (sumber: cnn.com)
Wanita adalah pahlawan (sumber: cnn.com)
Film bertema superhero hanyalah contoh kecil dari wujud nyata kesetaraan gender yang sudah sepatutnya diterapkan dalam kehidupan nyata. Karena sejatinya wanita adalah sosok pahlawan yang sesunguhnya, mereka rela berkorban mengandung bayi dan melahirkannya dalam kesakitan. Mereka rela mengurus seorang anak dari kecil hingga dewasa.

Belum lagi wanita yang berjuang dan menjadi tulang punggung keluarga, wanita yang memiliki masa lalu traumatis tapi berhasil bangkit dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, wanita yang berjuang dalam karir demi mengejar mimpinya dan masih banyak lagi.

Dengan banyaknya perjuangan dan beban berat yang dialami seorang wanita, tak sepatutnya kita memandangnya sebelah mata. Karena sekali lagi dalam hidup ini, Wanita adalah sosok pahlawan yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun