Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Money

Dengan Maybank KPR, Millenials Kini Bisa Miliki Hunian Idaman

18 Oktober 2017   23:27 Diperbarui: 19 Oktober 2017   07:06 1642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KPR untuk millenials (sumber: www.finansialku.com)

Generasi Y atau generasi millenials adalah golongan masyarakat yang paling sering dibicarakan belakangan ini. Millenials atau mereka yang lahir dalam rentang tahun 1981-1994 disebut-sebut akan menjadi penggerak ekonomi negeri di masa depan. Status mereka saat ini adalah fresh graduates, first jobber atau kaum muda yang menduduki jabatan manajerial kelas menengah.

Sayangnya, generasi millenials terancam tidak bisa memiliki rumah, khususnya mereka yang bekerja dan bermukim di Jakarta. Sebagai generasi yang melek teknologi informasi serta menjunjung tinggi gaya hidup, mayoritas millenials memiliki pola hidup hedonis dan cenderung konsumtif sehingga sangat sulit untuk memiliki properti pertama atau hunian idaman untuknya.

Tingginya harga tanah di ibukota yang 95% sudah menyentuh angka Rp 500 juta dikhawatirkan akan semakin memberatkan millenials untuk memiliki rumah pertamanya. Belum lagi harga properti yang terus naik 20-50% per tahunnya. Sementara kenaikan kenaikan gaji rata-rata per tahun diluar promosi hanya mencapai 10%. Kenaikan gaji atau pendapatan yang tidak berimbang dengan harga properti di pasaran, ditambah gaya hidup yang tinggi membuat millenials kesulitan untuk membeli rumah, bahkan mengumpulkan down payment (DP) sebesar 15% saja mereka harus kejar-kejaran dengan waktu dan harga yang terus melonjak.

Harga properti terus naik (sumber: ekonomi.okezone.com)
Harga properti terus naik (sumber: ekonomi.okezone.com)
Kabar baiknya, kini sudah banyak developer atau bank yang memberikan kemudahan untuk membeli properti pertama. Mulai dari cicilan DP dengan harga tetap, hingga pembayaran yang bisa disesuaikan dengan pendapatan nasabah. Selain itu, baik pemerintah maupun pihak swasta juga mengambil bagian dalam pengadaan properti baik rumah bersubsidi seperti rumah susun atau rumah petak di pinggiran ibukota, hingga apartemen dan kondominium di tengah kota.

Lalu bagaimana caranya agar millenials bisa memiliki hunian yang akan menjadi properti pertamanya? Jika Anda termasuk dalam generasi millenials yang masih kesulitan untuk memiliki properti, berikut tipsnya:

Tentukan tipe hunian

Sebelum memilihi tipe properti yang sesuai kebutuhan Anda, cobalah perhatikan gambar di bawah ini.

Tipe properti idaman (sumber: www.instagram.com/test.psikologi)
Tipe properti idaman (sumber: www.instagram.com/test.psikologi)
Jika jawaban Anda adalah no. 1 artinya Anda lebih cocok tinggal di apartemen, rumah susun atau kondominium. Dengan gaya hidup simpel nan dinamis namun tetap aktif, Anda hanya memerlukan ruangan dengan space secukupnya untuk beristirahat dan beraktifitas. Jika Anda menjawab no. 2, suasana yang nyaman dan homey menjadi prioritas. Rumah yang berada di area komplek atau rumah petak akan memuaskan dahaga untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar yang ramai oleh tetangga dan hiruk pikuk.

Faktor lokasi dan lingkungan sekitar juga amat penting. Pastikan bahwa properti yang Anda beli tidak menghambat mobilitas Anda. Misalnya membeli rumah di pinggiran Jakarta tapi ada akses jalan tol yang memudahkan Anda menuju kantor. Kemudian lingkungan sekitar seperti dekat denga pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah sampai kampus juga menjadi indikator sebelum membeli properti.

Siapkan dana khusus dan dana tambahan

Memiliki properti berarti Anda juga memiliki tanggungan untuk membayar cicilan tiap bulannya. Jika ingin memiliki rumah sisihkan 10-20% gaji untuk membayar DP terebih dahulu. Kemudian setelah memiliki hunian, pastikan cicilannya tidak melebihi 30% dari gaji Anda. Ingat sebelum memastikan ingin memiliki tempat tinggal sendiri Anda juga harus memastikan bahwa keuangan Anda sehat dan stabil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun