Mohon tunggu...
Denok Pangestudika Arum Putri
Denok Pangestudika Arum Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi 2021 Universitas Negeri Malang

Pasti bisa, Semangattttt!!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sosialisasi tentang Pengelolaan Sampah untuk Persiapan Program Adiwiyata pada Siswa SDN Karangbesuki 2, Kota Malang

25 November 2022   20:57 Diperbarui: 25 November 2022   21:45 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Pendidikan Geografi yang tergabung dalam Kelompok 8 mata kuliah Praksis Sosial Offering A melakukan aksi sosialisasi Pengelolaan Sampah (Dokpri)

Malang - Sampah dapat menimbulkan dampak yang buruk terhadap kesehatan dan lingkungan, sehingga diperlukan pengelolaan sampah yang baik. Keberhasilan pengelolaan sampah diperlukan kerja sama yang baik salah satunya di lingkungan sekolah. Peningkatan partisipasi dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan mengenai dampak yang ditimbulkan oleh sampah dan cara pengelolaannya khususnya cara pemilahan sampah kepada siswa sekolah dasar melalui penyuluhan atau sosialisasi. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada siswa Sekolah Dasar tentang karakteristik sampah, jenis-jenis sampah dan cara pengelolaan sampah yang baik dan benar diharapkan siswa dapat melakukan pemilahan sampah berdasarkan karakteristiknya. 

Dokumentasi Kegiatan bersama Ibu Kepala Sekolah Dasar Negeri Karangbesuki 2, Kota Malang saat melakukan survei Sekolah untuk merencanakan Sosialisasi (Dokpri)
Dokumentasi Kegiatan bersama Ibu Kepala Sekolah Dasar Negeri Karangbesuki 2, Kota Malang saat melakukan survei Sekolah untuk merencanakan Sosialisasi (Dokpri)

Dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata tentunya tidak terlepas dari adanya program yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menunjang dalam menjalankan persiapan sekolah Adiwiyata. 

Salah satu program yang menunjang sekolah Adiwiyata yaitu adanya pengelolaan sampah plastik 3R. Metode-metode yang digunakan dalam pengelolaan sampah oleh masyarakat yang realistis dan fleksibel digunakan oleh masyarakat yaitu dengan menggunakan metode 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.

Melalui kegiatan pengelolaan sampah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah pada lingkungan sekitar dan  dapat membentuk sikap peduli lingkungan pada peserta didik.

Upaya peningkatan kesadaran lingkungan melewati jalur edukasi menjadi salah satu kunci dalam mengurangi permasalahan lingkungan yaitu permasalahan sampah. 

Berangkat dari kepedulian terhadap lingkungan, empat mahasiswa Universitas Negeri Malang memutuskan untuk mengambil aksi sosialisasi terkait pengelolaan sampah untuk persiapan dalam menunjang program Adiwiyata di Sekolah Dasar Negeri Karangbesuki 2, Kota Malang, Senin (07/11) Pagi. 

Sesi kegiatan penyampaian materi terkait  
Sesi kegiatan penyampaian materi terkait  "Sampah dan Pengelolaannya" pada Siswa yang tergabung dalam Program Adiwiyata (Dokpri)
Aksi sosialisasi tersebut juga dilakukan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah "Praksis Sosial". Empat mahasiswa dari program studi Pendidikan Geografi itu, yakni Agustinus Rivaldi Dee, Denok Pangestudika Arum Putri, Hanifah Nur Azizah dan Rosyid Asrofi. 

Dalam aksi sosialisasi kami di Sekolah Dasar Negeri Karangbesuki 2 ini, kita lebih menekankan pentingnya terkait pengelolaan sampah melalui  3R yaitu (Reduce, Reuse dan Recycle), yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa bahwa sampah merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan.  Pengelolaan sampah adalah proses pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, mendaur ulang dari material sampah. 

Prinsip 3R dalam pengelolaan sampah, yaitu prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle. Pengelolaan sampah yang pertama yaitu prinsip Reduce yang memiliki arti mengurangi sampah. Maksud dari langkah ini adalah mengurangi penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah, misalnya:

  • Membawa kantong/tas belanja sendiri seperti paper bag/ tote bag ketika berbelanja
  • Menggunakan tempat makan dari rumah untuk tempat membeli makanan

Prinsip yang kedua yaitu Reuse berarti menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan menggunakannya kembali maka sampah yang timbul dari produk-produk tersebut dapat berkurang, misalnya: 

  • Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang dan dapat diisi ulang (refill)
  • Menggunakan Kaleng/baskom bekas, untuk pot bunga atau tempat sampah serta gelas/botol plastik untuk pot bibit, dan macam-macam kerajinan.
  • Menggunakan potongan kain/baju bekas untuk lap, keset, dan lain-lain.

Prinsip yang ketiga yaitu Recycle merupakan upaya mendaur ulang suatu bahan yang sudah tidak berguna menjadi barang atau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun