Pondok Pesantren adalah tempat para santri menimba ilmu agama Islam. Disana para santri akan diajarkan bagaimana mendalami hukum hukum Islam menurut Al-Qur'an dan Hadist dengan media kitab kuning yang dikarang oleh para Ulama' dahulu.Â
Para santri tentu tidak selalu belajar tentang Islam, mereka juga manusia biasa yang pasti mempunyai masalah, dosa dan cobaan dari Allah SWT.Â
Namun di Pondok Pesantren, masalah khas yang dimiliki setiap santri sangat beragam dan juga slalu ada di setiap Pondok Pesantren. Nah artikel ini akan membahas tiga masalah khas yang dilakukan oleh Santri di Pondok Pesantren :
1. Pertama, Ghasab
Ghasab adalah perbuatan yang meminjam atau menggunakan barang atau harta tanpa sepengetahuan pemiliknya. Nah, ini adalah perbuatan yang sangat khas di kalangan Pesantren.Â
Biasanya terjadi karena merasa adanya kedekatan diantara mereka (santri) sehingga pelaku ghasab mengira korban ghasab tidak akan melapor kepada pengurus pesantren.Â
Seharusnya, dekat ataupun tidak jika melakukan pelanggaran segera dilaporkan karena bisa menyebabkan kebiasan buruk tertanan di dalam si pelaku ghasab. Pelaku harus diberi efek jera dengan ta'zir dan juga menanyai sebab pelaku ghasab sering melakukan ghasab.
2. Kedua, Gatal-Gatal atau Budhugan
Nah, penyakit kulit ini sering kali terdengar di kalangan Pesantren. Gatal yang sering dirasakan oleh santri biasanya disebabkan menggunakan barang atau alat mandi bersama-sama, sehingga penyakit akan mudah tertular kepada santri yang lainnya.Â
Hal ini membuat pengurus pesantren terkadang kewalahan karena banyaknya santri yang sambat karena banyaknya laporan gatal-gatal.Â
Satu-satunya solusi yang bisa dilakukan untuk penanganan masalah ini ialah mewajibkan setiap santri mempunyai barang atau peralatan mandi yang lengkap dan dilarang meminjamkan alat mandi seperti sabun batangan.Â
Selain itu, setiap santri jelas harus menjaga kebersihan tubuhnya agar tidak tertular.Â
Menjaga kebersihan untuk diri sendiri akan lebih banyak manfaatnya bagi kita, selain bersih juga menjaga kesehatan agar tidak ada kuman menempel.