Pesantren berasal dari kata santri yang dengan awalan "pe" dan akhiran "an" berarti tempat tinggal para santri. Dengan demikian kita dapat memahami bahwasanya pesantren adalah tempat tinggal para santri untuk menuntut pelajaran agama Islam secara intensif. Dalam pokok bahasan jenis-jenis pesantren ini, pesantren dapat dibagi menjadi 4 jenis yang dibagi berdasarkan hal-hal tertentu, diantaranya adalah berdasarkan ilmu yang diajarkan pesantren dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu: (1) pesantren tradisional (salafiyah), (2) pesantren modern (kalafiyah), dan (3) pesantren komprehensif, yangmana materi ini akan dijelaskan dalam bagian pembahasan pada tahapan karya ilmiah ini. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam pesantren sangatlah berbeda dari pendidikan formal.Â
Pada umumnya terdapat beberapa metode pembelajaran (atau modelpembelajaran) yang digunakan dalam pesantren, metode pembelajaran yang diterapkan di pesantren pada umumnya adalah : metode bandongan atau wetonan, metode musyawarah atau Bathsul masa'il, metode pengajian pasaran, metode hafalan, metode halaqah, metode mudzakarah, metode Fathul Kutub dan metode muthala'ah. Diharapkan dengan adanya metode yang diberlakukan dalam pesantren ini dapat mencetak kader-kader yang mewarisi ilmu agama Islam dengan baik dan benar.