Mohon tunggu...
denny suryadharma
denny suryadharma Mohon Tunggu... Freelancer - penjelajah rasa, merangkum dalam kata bermakna untuk dikabarkan pada dunia

lahir di bandung, suka dengan dunia kuliner, traveling dan menulis lepas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menanti Lahirnya Museum Sejarah Musik Bandung

9 Maret 2018   21:10 Diperbarui: 9 Maret 2018   21:17 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musik bisa dikatakan sebagai bahasa "rasa", sehingga musik tidak pernah terbelenggu akan sekat ruang dan waktu. Ia bisa menembus dinding tebal istana hingga bilik bambu di dusun terpencil, mengalun melintasi lembah dan pegunungan untuk menyampaikan pesan berupa rangkaian kata dan nada kepada setiap telinga pendengarnya.

9 Maret, kini sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Musik Nasional (HMN), melalui keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013, dimasa pemerintahan Presiden ke 6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Jika merunut sejarah perjuangan dari penetapan HMN ini, ternyata memerlukan waktu hingga satu dekade lebih. dimana, usulan ini pertama kali di cetuskan oleh Persatuan Artis, Pencipta dan Rekaman Musik Indonesia (PAPRI) dalam kongresnya yang ke tiga di tahun 1998, kemudian kembali mengkerucut pada kongres ke empat di tahun 2002, dan baru terwujud setelah satu dekade kemudian.

Berbicara tentang musik Indonesia, kota Bandung tidak bisa dipisahkan akan hal itu. Apa sebab? Karena dari kota ini banyak memunculkan para musisi musisi handal tanah air bahkan hingga Dunia. Sebut saja grup musik legendaris BIMBO, musiknya masih tetap abadi dan hingga saat ini masih banyak orang menyukai lagu lagunya. Selain itu bagi generasi yang lahir di tahun 90 han, ada grup musik GIGI, Pas Band, Noah, Burger Kill, rif, P Projek dan masih banyak lagi . Selain itu sejumlah musisi balada seperti Abah Iwan Abdurachman, dan Harry Roesli juga beberapa musisi yang nama dan karya terasa lekat dengan telinga masyarakat.

Museum Sejarah Musik Bandung

Terkait dengan HMN, Pendiri Bandung Music Council (BMC), Chairul Yaqin Hidayat yang juga seorang politisi Demokrat, berpandangan bahwa dari kota Bandung ini, banyak melahirkan musisi bertalenta, sehingga sudah selayaknya ada yang menghargai hal itu, karena karya karya mereka mampu mengalun abadi dalam ingatan masyarakat tidak hanya di kota Bandung tapi juga nasional bahkan mancanegara.

Ruli (panggilan akrap dari Chairul Yaqin Hidayat) berupaya sekuat tenaga bahkan sudah membuat konsep Museum Digital Sejarah Musik Indonesia, hal ini, ungkapnya sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap para musisi. "Mereka adalah orang orang yang harus dihargai dan diapresiasi, setidaknya  jika tidak dapat penghargaan, minimal di catat dalam sejarah, melalui museum digital ini" ujarnya bersemangat.

Vokalis dari band "SIROPLECI" ini mengungkapkan, dalam konsep museum digital hasil pemikirannya ini,  akan dilengkapi dengan perangkat digital mutakhir untuk memutarkan lagu dari para musisi, dimana para musisi yang masih ada dan berkarya akan di ajak untuk memberikan tanda tangan dan cetakan tangannya, seperti yang ada di Hollywood Wall Of Fame.

"Museum ini akan dibagi menjadi beberapa area, sesuai dengan genre musiknya, misalnya area Harry Roesli nanti dibuat patung lilinnya, lalu disampingnya ada media digital untuk menerangkan sosok Harry Rusli berikut dengan sejumlah karyanya, sehingga setiap pengunjung akan mendapatkan edukasi yang menarik" pungkasnya.

Tentunya sebuah Cita Cita mulia untuk mengumpulkan dan mengabadikan karya khusunya di bidang musik ini dari para musisi ini. semoga saja hal baik ini dapat segera terwujud, untuk bisa turut serta melestarikan dan mengabadikan sejarah musik khusunya di kota Bandung yang telah turut serta mewarnai perjalanan musik Indonesia dari masa ke masa. Selamat Hari Musik Nasional, semoga musik Indonesia kembali berjaya dan merajai blantika musik tanah air.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun