Mohon tunggu...
denny suryadharma
denny suryadharma Mohon Tunggu... Freelancer - penjelajah rasa, merangkum dalam kata bermakna untuk dikabarkan pada dunia

lahir di bandung, suka dengan dunia kuliner, traveling dan menulis lepas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asiknya Nonton Film Horor Rame-rame

12 Oktober 2017   22:34 Diperbarui: 12 Oktober 2017   22:54 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penasaran, kata itu pertama kali terlintas dalam benak ku saat membaca dan mendengar ada film horor indonesia karya Joko Anwar. Katanya, film horor ini, untuk kali pertama menyabet 13 nominasi Festifal Film Indonesia (FFI) 2017.

Kok bisa ya, film horor meraih nominasi sebanyak itu. Karena sepengetahuanku biasanya film horor jarang sekali meraih nominasi. JIka untuk raihan penonton dalam jumlah besar film jailangkung (25 juni 2017) mampu meraih 632.849 penonton pada empat hari tayang di bioskop.

Dan untuk film pengabdi setan sendiri, dalam 13 hari hari tayang sejak 28 september 2017 lalu menembus dua juta lebih penonton. (akun instagram @jokoanwar, selasa (10/10/2017). Sebagai penikmat film, aku tergelitik untuk menyaksikan seperti apa sih film nya.

Bagi saya, menonton film adalah sebuah hiburan tersendiri dalam melepaskan penat setelah di kungkung oleh rutinitas kerja. Pucuk dicinta ulam pun tiba, emang rezeki anak sholeh keinginan itupun akhirnya terwujud.

Meski harus merayu terlebih dahulu teman teman agar mau nonton bareng (nobar) film horor, akhirnya setelah lobi lobi yang a lot, keinginan itupun kesampaian juga. Atas jasa baik bunda restina, marcom manager el royale hotel bandung, dan juga seorang PR hotel kawakan (sekaligus seorang penyanyi), kami pun nonton bareng di salah satu mall di kota bandung.

Meski dari tempat bekerja yang berbeda dan latar belakang yang beragam, karena kami memiliki pekerjaan sama, perbedaan itu mencair. Layaknya sebuah keluarga besar kami bercengkrama, bahkan reunia (karena ada teman sekantor dulunya, sekarang jadi beda perusahaan). Tidak ada sekat semua menjadi satu.

Kehangatan dari bunda restina, membuat suasana pertemuan sore itu menjadi sangat menyenangkan, ceria dan menjadi ajang silaturahmi (bahkan ada yg curhat). Sesekali di selingi foto selfie dan tertawa lepas seakan kami tenggelam dalam dunia yang berbeda.

"jadi ga nih nonton film horor nya, atau jadinya film drama komedi" Ungkap salah seorang rekan ku. "wah belum tau juga yah, bunda restina masih menyimpan judul filmya" timpal bagus sambil menyeruput segelas kopi hangat. Dalam bathin ku, berharap lobi semalamku semalam berhasil, dan bisa nonton film horor.

Waktu terus berjalan, dan kami larut dalam candaan serta obrolan ngalor ngidul engga ada juntrungannya. Tidak ada satupun teman teman yang berbicara tentang pekerjaan atau menyendiri menjadi autis dengan smartphone nya. Semua membaur, saling ledek dan bercanda. Ah indahnya persahabatan dan silaturahmi.

"ayo ayo udah waktunya nih, kita nonton dan siap siap jerit jeritan di dalam bioskop yah" ujar bunda restina menghentikan obrolan kami di sore hari. Sebagaian teman teman wanita langsung berubah mukanya. Sedangkan aku bersorak dalam hati "hore akhirnya nobar film horor rame rema" (soalnya kalo sendiri takut juga sih hehehehe)

Sekantong pop corn dan segelas jumbo minuman soda menjadi teman kami selama pertunjukan film tersebut. meski riuh sesaat namun saat lampu dalam studio dipadamkan semua menjadi hening. Musik "Kelam Malam" dan bunyi lonceng hampir di semua scane berhasil membuat adrenalin kami mengalir deras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun