Mohon tunggu...
Laurensius Mahardika
Laurensius Mahardika Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Psychology

Penulis karbitan yang menyukai teknologi, musik dan sepakbola. Email: dennysantos038@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea Jor-joran di Bursa Transfer: Buang-buang Uang Saja?

30 September 2020   11:43 Diperbarui: 30 September 2020   11:49 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chelsea kalah adu pinalti lawan Tottenham Hotspurs pada lanjutan Carabao Cup (30/09/2020) | Sumber: bola.net

Dengan jeda waktu yang cukup sempit, para menejer perlu memutar otaknya untuk mempersiapkan timnya ke musim berikutnya. Salah satu manager yang cukup ngegas adalah menejer Chelsea, Frank Lampard. Mantan legenda "The Blues" ini memilih untuk berbelanja pemain untuk memperkuat timnya. Jumlahnya sedikit kok, hanya 247 juta euro!

Total, terdapat 7 pemain yang dibeli oleh Chelsea: Hakim Ziyech (Ajax), Timo Werner (RB Leipzig), Ben Chilwell (Leicester City), Kai Havertz (Bayern Leverkusen), Malang Sarr (OGC Nice), Thiago Silva (PSG), dan yang terakhir adalah Eduardo Mendy (Rennais). Hal ini membuat jumlah belanja Chelsea nyaris serupa dengan jumlah belanja 18 klub di Bundesliga.

Tidak hanya musim ini saja, Chelsea juga pernah jor-joran pada tahun 2003. Chelsea saat itu, dengan Claudio Ranieri sebagai menejer, memutuskan untuk belanja 13 pemain sekaligus. Namun, situasi sekarang bisa dibilang cukup berani. Di saat klub lain menghemat anggaran karena pandemi, Chelsea malah dermawan untuk mengeluarkan uangnya.

Jelas, kita tidak bisa menilai langsung Chelsea-nya Lampard versi 2.0 ini karena masih awal musim. Namun, terdapat beberapa catatan dan prediksi yang ingin saya utarakan tentang bagaimana perjalanan Chelsea musim ini.

Butuh Adaptasi
Sepertinya semua orang juga bakal mengerti kalau pemain baru butuh adaptasi. Masalahnya, yang perlu adaptasi di Chelsea tidak hanya pemain barunya saja. Konsistensi taktik serta permainan dari Chelsea pun harus turut adaptasi.

Harus diakui, Lampard yang baru semusim menukangi Chelsea cukup membuat saya kagum. Di musim pertamanya, Lampard sukses membawa Chelsea masuk peringkat 4 dan menembus final Piala FA.

Namun, hal yang menjadi catatan musim kemarin adalah ketidak-konsistenan performa Chelsea. Hal ini pun diakui oleh Lampard sendiri. Permainan yang up and down membuat menejer Chelsea ini cukup frustasi. Terlebih, masa transisi dengan banyaknya pemain muda menjadi tambahan beban bagi menejer.

Chelseanya Lampard terlihat memiliki taktik sepakbola jaman now. Bermain dengan 4-3-3, Chelsea memiliki gaya permainan yang direct, agresif disertai dengan high pressing. Tujuannya untuk dominan dalam memegang bola dan menyelesaikan bola tersebut dengan cepat ke gawang lawan.

Sayangnya, Lampard Masih muter-muter dengan line-up nya, dari depan sampai belakang. Di kiper, Kepa selalu dirotasi oleh Caballero karena bermain tidak konsisten. Duo lini belakang pun dirotasi antara Christensen, Rudiger, Zouma dan Tomori. Di posisi penyerang pun tidak selalu Tammy Abraham. Jika tidak konsisten, Giroud terkadang dipasang jadi starter. Belum lagi stok melimpah di tengah dan sayap, seperti Jorginho, Kovacic, Mount, Kante, Pulisic, Odoi, maupun Barkley.

Banyaknya rotasi ini membuat Lampard masih belum menemukan racikan yang tepat di starting line-up nya. Bayangkan, sekarang sudah ada tambahan 7 pemain. Kasarannya, Lampard harus membuat tim baru lagi yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.

Jika dilihat dari belanjaannya, Chelsea sepertinya tidak mau ambil sembarang pemain. Tujuh pemain ini bisa dibilang sudah terbukti tampil impresif bersama tim terdahulunya. Hakim Ziyech, pemain pertama yang dibeli, berhasil membawa Ajax masuk semi-final Liga Champions dua musim lalu. Timo Werner sangatlah sangar di Bundesliga, dengan 28 golnya pada musim 2019-2020. Kai Havertz dan Ben Chilwell selalu menjadi starter di klubnya masing-masing. Belum lagi Thiago Silva, Bek kawakan yang sudah membawa PSG juara liga tak terhitung banyaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun