Pada tanggal 10 Oktober 2019, film "Cinta Itu Buta" resmi ditayangkan. Film tersebut disutradarai oleh Rachmania Arunita. Film ini dibintangi oleh Shandy Aulia. Selain Shandy Aulia, Seorang komika stand up comedy, Dodit Mulyanto, juga akan menjadi lawan mainnya. Film ini juga banyak diisi oleh aktor-aktris luar negeri juga. Salah satunya adalah Chae In Woo, aktor asal Korea Selatan.
Dalam Film ini, kita akan disuguhkan dengan dua sisi cerita yang berbeda. Diceritakan bahwa Diah (Shandy Aulia) tinggal di desa Gamcheon, Busan, Korea Selatan. Dia bekerja sebagai tour guide di sana. Pada awalnya, dia sangat menikmati pekerjaannya. Karena pekerjaannya membuat orang menjadi bahagia. Namun, pada akhirnya Diah adalah seorang wanita juga. Walaupun dia sudah mapan seorang secara finansial, dia juga butuh seorang pasangan hidup.
Ketika Diah berada di sebuah kafe, tiba- tiba datanglah seorang pelayan kafe (Chae In Woo) . Pelayan kafe tersebut menemui Diah agar tidak kesepian di dalam kafe tersebut. Pelayan tersebut mencoba menghibur Dia yang sedang kelihatan sedih.
Karena Diah merasa nyaman sudah ditemani pelayan tersebut, akhirnya mereka saling berkenalan satu sama lain. Dan dalam beberapa waktu kemudian, mereka saling menjalin hubungan asmara.
Di lain sisi, diceritakan bahwa Nik (Dodit Mulyanto) sedang bertemu dengan kawan baiknya, yaitu Geri (Rolando Oktavio) di dalam sebuah kafe. Mereka saling berbicara bahwa mereka berdua sudah memiliki pasangan masing- masing. Bahkan, Nik juga sudah mengatakan bahwa dia akan bertunangan dengan pasangannya.
Ketika Geri ingin mengenalkan Kristi (Rachmania Arunita) sebagai pacarnya, Nik baru menyadari bahwa pacar Geri adalah calon tunangannya. Dirundung kesedihan karena calon tunangannya telah mengkhianatinya, akhirnya Nik pergi ke Korea Selatan agar bisa move on.
Setelah Diah dan Jun Ho (Chae In Woo) menjalin hubungan asmara, akhirnya mereka memutuskan untuk bertunangan. Karena sesuatu hal, pertunangan antara Diah dan Jun Ho diundurkan. Awalnya Diah merasa kesal karena pertunangan tersebut diundurkan.
Namun pada akhirnya, Diah menjadi senang kembali. Pada saat suatu hari, Diah mendapatkan sepucuk surat yang mengundangnya untuk datang ke suatu kedai. Kehidupan Diah pada saat itu berubah total ketika ia datang ke kedai tersebut. Diah merasa sangat depresi sekali setelah ia melihat suatu kejadian di kedai tersebut.
Di tengah depresinya, datanglah Nik sebagai penghibur. Pada awalnya, Diah tidak suka dengan kedatangan Nik karena dianggap sebagai orang asing. Namun, lama- kelamaan Diah berteman baik dengannya. Dengan sifat Nik yang humoris itu dapat menjadikan obat pelipur lara bagi Diah.Â
\Ketika mereka sudah merasa sudah akrab, Nik meminta Diah agar mau menjadi tour guide-nya. Diah memandu berbagai tempat yang indah di Korea Selatan. Pada saat mereka berkeliling tempat, mereka terlihat sangat menikmati pemandangan wisata tersebut.
Ketika depresi dan penyakit Diah sudah sembuh, Nik terkena suatu musibah. Musibah yang dialami Nik ternyata benar- benar membuka "mata Diah". Diah akhirnya tahu siapa Nik sebenarnya dan apa yang telah dilakukannya selama. Diah juga mengetahui sisi tersembunyi dari Nik. Diah akhirnya juga mengetahui bahwa Nik bukanlah "orang biasa".
Film tersebut cukup unik dari berbagai sisi. Selain sebagai sutradara, Rachmania Arunita juga berperan sebagai pemain dalam film ini. Selain itu, film ini merupakan kolaborasi antara pemain dalam dan luar negeri.
Latar film ini juga dilakukan di Indonesia dan Korea Selatan sehingga suasananya menjadi kontras. Landscapes pemandangan wisata di Korea Selatan membuat latar cerita menjadi semakin menarik. Selain dibumbui oleh sisi romantis, film ini juga diselipkan beberapa sisi humoris yang menjadi pelengkap.
Hubungan antara Diah, Jun Ho, dan Nik membuat kita sebagai penonton menjadi penasaran. Namun, Ending dari film ini benar- benar di luar ekspetasi dari penonton seperti biasanya. Meskipun begitu, film ini sangat direkomendasikan bagi para penikmat film romance- humor.
