Mohon tunggu...
Denny Iskandar
Denny Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Pemda Lebak

warga Kabupaten Lebak Provinsi Banten

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kampanye Penggunaan Botol Minum Isi Ulang: Membangun Kepedulian Vs Konsistensi

6 November 2019   08:19 Diperbarui: 6 November 2019   16:26 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penumpukan sampah. (Dok. Tribunnews.com)

Success story tentang membangun system persampahan dan daur ulang sampah, Bupati Lebak bisa belajar ke Kota Surabaya. Surabaya telah berhasil menjadi salah satu kota di Indonesia yang dinilai mampu mengelola sampah dengan baik, melalui program 3R (reduce, reuse, recycle). 

Tidak hanya itu, Program 3R dinilai telah menjadi landasan upaya pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat, dalam rangka mengurangi sampah dan mengambil nilai ekonomis dari sampah. Indikator sukses dalam hal pengelolaan sampah berupa adanya bank sampah serta rumah kompos, sehingga sampah tidak lagi menjadi barang yang tidak berguna, melainkan justru bernilai uang.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sudah tentu diperlukan anggaran  investasi yang tidak sedikit untuk menyiapkan sarana dan prasarananya. Akan tetapi secara jangka panjang, anggaran pengelolaan sampah akan dapat semakin dikurangi jika system pengelolaan sampah dan daur ulang sudah berjalan dengan baik. Dan yang paling penting adalah untuk menekan anggaran yang cukup besar untuk biaya angkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang itu dapat ditekan bila sampah dapat ditekan mulai dari sumbernya yaitu sumber terbesarnya rumah tangga.

Pondasi dari semua upaya pengurangan sampah demi meningkatkan kelestarian lingkungan hidup kita adalah kepedulian dan konsistensi. Kepedulian dari semua pihak mulai dari Pemerintah (Bupati Lebak dan Pemerintah Daerah), kepedulian masyarakat, dan swasta. 

Dan konsistensi khususnya dari Bupati Lebak untuk terus mengingatkan dan melaksanakan surat edaran yang sudah dikeluarkan, dan jangan sampai, momen mengesankan pada rapat Dinas tanggal 29 Oktober 2019 diatas hanya menjadi "dongeng" di hari esok karena botol minum isi ulang atau tumbler-nya tak lama kemudian menghilang dan air minum kemasan kembali menjadi pilihan utama karena "ketidak konsistenan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun