Mohon tunggu...
Denny Andriyanto
Denny Andriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terbuka, Idealis, Sopan.

Aku hanya seorang tukang masak yang hobby nulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mungkinkah

28 Januari 2020   22:56 Diperbarui: 28 Januari 2020   22:55 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aromamu terlalu wangi buatku
Kilau parasmu terlalu silau bagiku
Indah pesonamu terlalu sempurna buatku
Lembut tuturmu terlalu halus bagiku...
Seadanya sahaya ini di hadapan mu
Sekenanya gaya ini di depan mu
Sangat biasa keseharianku di hadapan mu
Sederhana bagian dari nama depanku...
Waktu yang kan bungkam mimpi tinggiku
Waktu pula yang kan siram kuyup otakku
Waktu juga yang kan benamkan keberadaanku
Dan waktu yang kan tuntun kebenaran buatku...
Sirna smua mimpiku
Hancur smua anganku
Lebur smua citaku
Luluh smua cintaku...
Di kelamnya malam kupasrahkan semua padaMU
Di pijarnya KerLiP bintang ku sandarkan cahaya asaku
Dalam ketakberdayaan ku cuma bisa memohon mukjizat mu
Mungkinkah masih ada pelangi di sisa hidupku???

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun