Terdiam terpaku di hiruk pikuk lalu lintas Kotaku, pikiranku menerawang jauh di kesesatan ego, tuk menanti Sbuah sapaan...
Jiwaku bergelora bagai riak air terjun hantam bebatuan, sisakan tanya dan tanya tentang keberadaanmu...
Sembilu menyayat ruang imaji, hempaskan sekat2 logika yg terpunyai, torehkan Arti dirimu buat kalbuku...
Sang waktu trus berjalan, detak kegelisahan pun semakin terasakan, membuai smua sendi2 tubuh ini seakan Tak berdaya, tuk menanti Sbuah jawaban...
Dan akhirnya Cahaya Sapa Hadir, putihkan Nurani, gelegarkan semangat jiwa, dan simpul wajahmu yg tampilkan senyum bak bidadari terbayang seketika di pelupuk, rasa lega yang tak terbantahkan...