Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kalau Gue Janda, Memang Kenapa?

6 Oktober 2017   08:35 Diperbarui: 7 Oktober 2017   09:52 17896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Vero, wanita cantik usia 30 tahun baru saja mengakhiri status sebagai istri dari Aron. Sebulan yang lalu hakim mengabulkan permohonannya untuk cerai.Pasalnya suaminya selama ini sering bersikap kasar baik perbuatan maupun perkataan.5 tahun Vero bertahan,namun kelakuan suaminya semakin menjadi.

Vero salah bicara saja langsung dimaki. Bahasa kebon binatang sudah menjadi santapan sehari-hari yang sangat tidak nikmat. Kini Vero bisa bernafas lega karena bebas dari cengkraman mantan suaminya. Namun,masih ada beban dalam pikirannya. Apa kata orang nanti untuk stempel dirinya yang bergelar JANDA?!

Tiwi, wanita dewasa berusia 45 tahun ini terpaksa mengakhiri mahligai rumah tangganya dengan Hasto pasalnya suaminya selingkuh dan kini sudah menikah siri. Jangan ditanya betapa hancur perasaan wanita yang suaminya merupakan tokoh agama yang dihormati. Belum ada 6 bulan Tiwi menjadi janda rentetan pertanyaan lingkungan sekitarnya begitu panjang.

Mengapa harus cerai? Memang tidak bisa dimaafkan? Memang bisa hidup tanpa suami? Auuu...pecah itu kepala.Mengapa dan mengapa banyak yang kepo (mau tau urusan orang )

Indah punya cerita yang lebih memilukan. Dia terpaksa jadi Janda karena suaminya selain KDRT gemar selingkuh. Indah tidak bekerja hanya ibu rumah tangga saja. Setiapkali Indah protes dengan suaminya yang gemar selingkuh, saat itu juga pukulan melayang.Kalau sudah seperti itu ibu 2 anak ini berdiam diri lama di rumah tidak berani keluar karena malu dengan tetangga,wajahnya biru, habis dipukul.

Karena tidak tahan akhirnya dia menggugat cerai. Namun apa yang terjadi,namanya tinggal di lingkungan rumah yang dempet ya, gosip....banyak bertebaran. Sebagai sales asuransi (Indah terpaksa bekerja untuk menyambung hidup) setiap kali keluar rumah tentunya dia harus berdandan rapi untuk menemui klien. 

Omongan tetangga tidak bisa di rem,"Waduh...jadi janda tampilannya menor...lagi ada suami diam di rumah.Sekarang jadi janda keluyuran mulu,dasar...janda gatal. Hati-hati jeung nanti suaminya direbut", omongan seperti itu tidak sekali duakali didengar. 

Semula Indah ingin memperjelas. Namun  pikir panjang lagi,gak guna! Jelasin ke satu orang yang lain nantinya juga bisa gosipin. Terpaksa kuping harus ditebalin. Masuk kiri keluar kanan. Duh! penderitaan bathin jadi janda. Tetapi gak mungkin bertahan 'kan?

Dari cerita 3 wanita tadi diatas, penderitaan bathin atas kelakuan suami ternyata belum selesai. Beban psikis atas stigma dan pandangan nyinyir dari masyarakat sekitar tentang janda sama beratnya ketika hidup berumahtangga dengan pasangan.Kalau boleh milih,siapa yang mau jadi janda?Gak enak, tau...

Yang bilang jadi janda enak itu siapa?! Walaupun mendapat harta berlimpah dari mantan suami tetap saja tidak enak.Janda ditinggal mati jauh lebih terhormat (dalam pandangan masyarat) dibandingkan bercerai.

JANDA dari Wikipedia adalah wanita yang telah bercerai atau ditinggal mati oleh pasangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun