Mohon tunggu...
Dennis Sandika
Dennis Sandika Mohon Tunggu... Guru - Indonesia Maju

"Pertolongan Allah tidak pernah terlambat"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ada Penyesalan di Kompasianival 2017

22 Oktober 2017   16:54 Diperbarui: 22 Oktober 2017   20:03 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Pengalaman adalah guru terbaik

Hadir di acara Kompasianival 2017 adalah pengalaman berharga dalam hidup saya. Mungkin orang-orang di luar sana melihatnya biasa saja tetapi berbeda dengan saya. Bagi penulis "newbie" seperti saya, bisa bertemu dengan ribuan Kompasianer, blogger serta netizen se-Indonesia adalah moment yang tak bisa dilupakan. Bisa mendapatkan materi dari tokoh-tokoh hebat negeri ini bagaikan investasi properti, tidak hanya bermanfaat di hari ini, tapi juga di kemudian hari.

Sengaja saya hadir dari pagi karena ingin melihat salah satu tokoh hebat negeri ini. Tokoh yang tidak hanya jago dalam ber Komunikasi tetapi cerdas dalam melakukan aksi. Tak lama saya berada di sana, MC memanggil tokoh hebat negeri ini. Selama ini saya hanya bisa melihat beliau di televisi, kali ini bisa melihat langsung di depan mata sendiri, tokoh berintelektual tinggi ini muncul dengan senyuman khas nya. Siapa lagi kalau bukan Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI saat ini. Beliau langsung memberikan sambutan kepada para Kompasianer, blogger maupun netizen di sana. 

Beliau mengajak generasi millenial agar lebih aktif dalam membangun negeri. 

"Generasi Millenial adalah generasi penggerak ekonomi, anda bukan penonton. Anda yang akan memiliki, anda yang akan melaksanakan dan anda lah yang menjadi pelaku nya" kata Sri Mulyani

Sebuah pesan yang jelas terhadap generasi saat ini. Tak lama beliau berbicara mungkin kurang lebih 15 menit, beliau meninggalkan acara ini.

Kemeriahan Kompasianival 2017 semakin berlanjut, dengan kehadiran tokoh-tokoh hebat lainnya. Kompasianival 2017 ini adalah Kompasianival pertama yang saya ikuti, walaupun sudah mempunyai akun kompasiana sejak 2015. Dengan mengusung tema kolaborasi generasi, acara ini sangat dinikmati. Saya mengamati peserta yang hadir dari berbagai lintas generasi, dari yang muda-mudi hingga mereka yang "senior" dalam hidup ini haha..

Di tengah panasnya cuaca, tak menghalangi para Speakers dalam menyampaikan materi. Saya appreciate sekali terhadap tokoh-tokoh yang hadir, tampak sekali tak mengeluh dengan cuaca yang ada. Mereka duduk di depan dengan kondisi tempat terbuka dan terik matahari yang langsung tertuju kepada nya. Sementara peserta nya saja mencari tempat strategis, agar masih bisa mendapatkan ilmu gratis, dengan rambut yang masih tetap klimis.

Acara semakin menarik saat sharing session tentang musik oleh Eyang Titiek Puspa dan Eka Gustiwana. Eyang Titiek Puspa mengajak generasi millenial agar terus berkarya. Kegelisahan Eyang Titiek Puspa mungkin sama dengan apa yang kita rasakan saat ini. Eyang Titiek menyoroti hilangnya lagu anak-anak di negeri ini, beliau cukup sedih dengan apa yang terjadi saat ini ketika anak-anak tidak mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan saat ini. Saya terharu melihat semangatnya beliau, di usia nya yang sudah hampir 80 tahun beliau masih memikirkan masa depan negeri ini. 

Saya bersyukur bisa hadir dalam Kompasianival kali ini, mungkin penyesalan saya, karena tidak bisa mengikuti acara hingga selesai karena keterbatasan waktu. Next, Kompasianival selanjutnya saya wajib mengikuti acara hingga selesai, agar penyesalan itu tidak ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun