Mohon tunggu...
Denisya 1
Denisya 1 Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Strategi Forex dan Trading Emas

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Menyusun Trading Emas yang Baik

24 Agustus 2016   14:47 Diperbarui: 4 September 2017   15:27 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Trading Emas  merupakan salah satu sektor di mana pasar bisa berubah dengan signifikan dalam waktu yang singkat. Pasar sangat dinamis, bahkan pada beberapa kesempatan bisa dikatakan “liar”. Jika Anda tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan pasar yang super-dinamis itu, Anda akan kewalahan.Untuk mengantisipasinya Anda memerlukan Strategi Trading Emas yang baik. Anda harus merancang sedemikian rupa sehingga dengan berbekalStrategi Trading Emas tersebut Anda akan tetap bisa tenang bahkan ketika menghadapi perubahan situasi yang ekstrim.

Perhatikan Detil

Trading plan yang Anda miliki sebaiknya dibuat serinci mungkin. Jika selama ini trading plan Anda hanya berisi (misalnya) seperti ini:

Modal$ 10,000Resiko Maksimum50% dari Modal ($ 5,000)Resiko per Transaksi$ 500

maka ada baiknya Anda lengkapi sedikit lagi menjadi seperti ini :

Modal$ 10,000Resiko Maksimum50% dari Modal ($ 5,000)Resiko per Transaksi5% dari modal awalRisk-to-reward ratio (RRR)1 : 1StrategiSwing tradingSistem TradingFibonacci Retracement + Stochastic + CCI, time-frame H1EntryTunggu koreksi ke area 38.2-61.8, cari sinyal di stochastic + CCIExitStop Loss (SL) di area 61.8-76.4 Fibonacci Retracement (cut loss)Take Profit (TP) di area 23.6-0.0 Fibonacci Retracement(sesuaikan dengan resiko per transaksi 5% dan RRR)

Dengan demikian setiap tindakan yang akan Anda ambil memiliki dasar yang jelas. Anda tahu berapa besar resiko yang akan Anda hadapi, berapa besar potensi keuntungan, berapa besar lot yang harus dibuka, hingga apa dasar pengambilan keputusan (buy, sell, atau close posisi).Semakin detail trading plan Anda, semakin mudah Anda mengambil keputusan dalam Trading emas.Nah, contoh kasusnya misalnya Anda melakukan analisa seperti ini:“ Pergerakan Harga Emas bergerak dalam uptrend. Bias intraday bullish. Koreksi telah terjadi ke area Fibonacci Retracement kisaran 38.2-61.8. Sinyal bullish terlihat dari stochastic dan CCI 1 jam. Area SL 450 pips dari harga sekarang.”Dengan trading plan yang lebih rinci seperti contoh di atas, Anda tidak perlu berpikir panjang untuk memutuskan membuka posisi BUY sebesar 1.1 LOTdan memasang SL dan TP sesuai dengan trading plan tersebut.(Angka 1.1 lot diperoleh dengan perhitungan tertentu, silakan baca artikel mengenai position sizing)

Perhatikan Fleksibilitas

Meskipun kita telah menyusun trading plan dengan rinci, bukan berarti trading plan tersebut harus kita jalankan dengan kaku. Disiplin memang perlu, namun di sisi lain fleksibilitas juga perlu.Menjadi fleksibel tidak sama dengan menjadi tidak disiplin. Di sisi lain, disiplin juga tidak berarti kaku. Dalam hal menjalankan trading plan, ada beberapa hal yang bisa Anda beri kelonggaran.Misalnya adalah ketika harga belum menyentuh level SL atau TP namun secara teknikal Anda melihat bahwa sudah saatnya menutup posisi Anda. 

Pada situasi seperti itu, sah-sah saja jika Anda menutup posisi Anda meskipun resiko belum tersentuh atau keuntungan belum mencapai target.Namun tentu saja keputusan tersebut harus didasari oleh analisa teknikal yang obyektif, bukan hanya karena ketakutan semata (faktor psikologi); misalnya takut keuntungan yang telah diperoleh berubah menjadi kerugian.Bentuk fleksibilitas lain adalah “memperbesar” toleransi resiko per transaksi. Jika awalnya Anda menetapkan resiko 5% dari modal untuk setiap transaksi (seperti dalam contoh trading plan di atas), maka untuk selanjutnya Anda bisa menetapkan resiko 5% per transaksi dari equity terakhir.Misalnya dari modal $10,000 ternyata bisa berkembang menjadi $15,000. Nah, jika sebelumnya Anda menetapkan toleransi resiko per transaksi adalah sebesar $500 (5% dari $10,000), maka setelah equity menjadi $15,000 toleransi resiko per transaksi berubah menjadi $750.Semua hal itu adalah bentuk-bentuk fleksibilitas yang tidak melanggar kedisiplinan Anda menjalankan trading plan.

Backup Plan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun