Mohon tunggu...
Sosbud

Pesta Kemenangan Politik Rakyat Surabaya

19 Februari 2016   11:06 Diperbarui: 19 Februari 2016   11:32 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana saat mendaftar di KPU Surabaya Minggu 26-7-2015 (sumber: pilkada.kompas.com)"][/caption]

Kemeriahan menjelang proses pelantikan Pasangan Incumbent Ibu Tri Rismaharini dan Bapak Whisnu Sakti sudah terasa sejak di kantor DPC PDIP Surabaya. Kantor partai pemenang pilpres 2014 tersebut telah dipadati ribuan rakyat surabaya yang ingin turut serta mengantar Ibu Risma dan bapak Whisnu ke Gedung Grahadi. Memakai pakaian serba merah dan hitam, mereka telah datang sejak pagi hari. padahal, meurut jadwal pasanagn pemenang pilkada surabaya tersebut baru akan dilantik puluk 12.30 siang.

“Arak-arakan ini sebagai simbolis penyerahan Bu Risma dan Pak Whisnu kepada warga Surabaya. Sekaligus ini adalah persembahan terbesar PDIP untuk Surabaya,” tutur Didik Prasetyono, wakil ketua DPC PDIP Surabaya. Selanjutnya, keistimewaan lain dalam pelantikan yang diikuti oleh 17 kepala kabupaten/kota di Jatim hasil pilkada serentak 2015 tersebut adalah kehadiran dua menteri negara sekaligus dari PDIP. Mereka adalah Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menseskab Pramono Anung.

Keduanya semula dijadwalkan datang terpisah. Mendagri Tjahjo Kumolo dijadwalkan datang pada sesi pertama yakni pukul 09.00. Sedangkan Menseskab Pramono Anung pada sesi kedua pukul 12.30. Namun ternyata, kedua politisi PDIP tersebut justru datang bersamaan hanya pada sesi kedua yakni saat pelantikan Risma dan Whisnu.

“Momen pelantikan ini patut diapresiasi karena terasa istimewa. Bayangkan, dua menteri negara sekaligus secara khusus datang ke pelantikan bupati dan Wali Kota di Jawa Timur. Ini artinya, Jawa Timur mendapatkan privilege perhatian dari pusat,” tutur Gubernur Soekarwo yang melantik 17 kepala daerah tersebut.

Sementara itu dalam sambutannya, gubernur dua periode ini meminta agar kepala daerah terpilih berlaku bijak dalam mengemban amanah. Sebab, mereka berhasil menyandang jabatan kepala daerah adalah hasil pilihan dan kepercayaan dari masyarakat. Sehingga harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tak hanya itu, Soekarwo juga menyampaikan agar kepala daerah tetap melakukan sinkronisasi kebijakan daerahnya dengan provinsi maupun pemerintah pusat. Sebab, menjalin komunikasi yang baik antar lembaga pemerintahan baik legislatif maupun eksekutif adalah kunci dari keberhasilan pembangunan.

“Kita semua harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) atau Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu, dalam membangun daerah masing- masing, juga harus mengacu pada RPJMD pemerintah provinsi. Ketika akan membuat kebijakan yang sifatnya lokal juga harus disetujui oleh DPRD,” ucapnya.

Di sisi lain, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa pihaknya sengaja menghadiri pelantikan kepala daerah di Jawa Timur lantaran termasuk daerah yang paling banyak melakukan pelantikan kepala daerah. “Selain itu, juga karena saya pilih-pilih yang gubernurnya paling senior,” seloroh Tjahjo sambil melirik ke Pakde Karwo, usai acara pelantikan. Lebih jauh ia mengatakan bahwa dalam pertemuan khusus dengan 17 kepala daerah yang baru dilantik, pihaknya menyampaikan sejumlah kondisi kekinian Indonesia. Juga, poin-poin program-program nasional yang diharapkan bisa linier dengan kebijakan yang dibuat di daerah.

“Kepala daerah harus menyadari keberadaan perda-perda yang rawan korupsi. Selain itu, kami juga menyampaikan arahan presiden terkait perda-perda yang bisa menghambat perizinan, pembangunan dan investasi. Perda-perda ini harus dihapus,” ungkap Tjahjo.

Sementara itu, Wali Kota Tri Rismaharini yang datang ke gedung Grahadi bersama suami Djoko Saptoadji serta dua anak dan seorang menantunya mengatakan bahwa dirinya sudah berkomitmen akan langsung bekerja setelah dilantik.

“Nggak ada program seratus hari. Ini kan sudah beratus-ratus hari saya memimpin Surabaya. Banyak tugas dan program yang sudah kami laksanakan khususnya untuk meningkatan akses ekonomi warga Surabaya. Kami sudah punya pemetaan yang muda akan diberi program apa, yang tua diberi program apa, kami sudah siapkan,” ucap Risma

 

Sumber: Radar Surabaya 18 Februari 2016

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun