Mohon tunggu...
Denisa Noviaristi
Denisa Noviaristi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Covid-19 terhadap Ekspor dan Impor di Indonesia

20 Januari 2021   19:52 Diperbarui: 20 Januari 2021   20:02 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekspor adalah suatu aktivitas perdagangan mengeluarkan barang daari daerah pabean. Daerah pabean adalah daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari daratan, perairan dan udara termasuk juga Zona Ekonomi Ekslusif. Secara sederhana ekspor adalah mengeluarkan barang dari daerah dlam negeri ke luar negeri dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan. Aktivitas ini dilakukan oleh suatu Negara jika suatu Negara tersebut sudah melakukan produksi dan produksinya melampaui kebutuhan barang yang dibutuhkan di negaranya maka Negara tersebut akan menjual barangnya ke Negara lain.

Impor adalah suatu aktivitas memasarkan produk barang dari daerah pabean atau membeli suatu produk barang atau jasa dari negara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri. Aktivitas pengiriman barang impor yang dilakukan dengan skala besar ini Smembutuhkan proses pendampingan oleh bea cukai. Umumnya, pihak pemerintah akan menetapkan tarif pajak atas setiap produk impor ke masing-masing importirnya. Kegiatan impor ini juga memiliki aturan dan syarat yang harus dipenuhi yang dikeluarkan dari pihak Direktorat Bea Cukai.

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Virus ini dapat menular dengan cepat melalui udara. Sejak akhir 2019 keberadaaan virus ini di China mulai mengganggu dan merusak kegiatan manusia di berbagai sektor khususnya sektor ekonomi.

Dengan hadirnya Covid-19 dan persebarannya yang cepat diseluruh dunia maka menjadi permasalahan dalam perdagangan internasional termasuk Indonesia yang juga terkena dampaknya. Kegiatan ekspor dan impor yang saat ini sedang marak-maraknya dilakukan jadi terhambat karena adanya pandemic di seluruh dunia. Apalagi virus ini berasal dari China dimana China akhir-akhir ini menjadi pusat perdagangan dunia yang bersaing dengan Amerika. Kegiatan impor barang dari China menjadi terganggu, bahkan banyak produk yang dicancel pengirimannya saat ditengah-tengah kapal.

Seperti yang kita ketahui Indonesia banyak sekali mengimpor barang dari Negara lain karena Indonesia berada dalam jalur perdagangan dunia. Banyak barang Indonesia yang diimpor dari China, Korea, Amerika, Jepang dan bahan mentah dari Negara lain. Dengan adanya pandemic kegiatan impor ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Barang-barang yang dikirim harus dibatasi oleh pihak Bea Cukai karena takut akan meningkatkan penyebaran virus Covid-19. Selain itu, pengiriman dari pihak Negara asal juga mengalami penundaan atau delay karena tidak semua pesawat dan kapal kargo beroperasi, sehingga barang-barang yang dikirim harus engantre. Akibatnya kebutuhan konsumen di Indonesia tidak terpenuhi secara maksimal.

Aktivitas ekspor dari Indonesia juga tidak luput dari pandemic ini. China menjadi salah satu Negara tujuan ekspor dari Indonesia. Karena dengan adanya Covid-19 ini China pun juga membatasi kebutuhannya dari Negara lain.selain itu China juga akan mengurangi produksi barang karena juga tidak dapat di impor. Dengan dibatasinya jumlah ekspor maka banyak produk barang dan jasa dari Indonesia yang tidak bisa dijual ke Negara lain. 

Pemerintah melarang adanya ekspor maupun impor hewan hidup dan buah-buahan/sayuran karena virus corona juga dapat disebarkan oleh hewan. Namun untuk produk elektronik masih berjalan karena mengingat keerluan masyarakan akan barang elektronik juga meningkat seiring meningkatnya kasus Covid-19. Pemerintah mengutamakan untuk mengimpor alat-alat medis yang vital dan obat-obatan serta produk pertanian untuk membantu kelangsungan hidup masyarakat.

Virus Covid-19 yang semakin menyebar memberikan dampak perlahan tapi pasti, terutama pada perekonomian Indonesia dan dunia. Sadar bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi sebagian besar oleh sektor konsumsi dan di era globalisasi ini masyarakat tidak dapat dipisahkan dari ekspor dan impor mengingat banyak barang yang tidak dihasilkan dalam negeri dan harus mengimpor dari luar negeri, maka pemerintah dan mitra dagang Negara lain pun harus berusaha sebisa mungkin agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan hubungan dengan Negara lain pun tetap baik tanpa melupakan bahayanya dampak dari persebaran covid-29

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun