Mohon tunggu...
Denisa Azura
Denisa Azura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1-Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi UPI 2022: Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Pejuang Muda Kampus Merdeka di Kota Cimahi

13 Januari 2022   22:45 Diperbarui: 13 Januari 2022   23:12 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Problematika sosial yang tak henti-hentinya menghantui negara Indonesia adalah garis kemiskinan. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistika Indonesia, jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 adalah sebesar 27,54 juta orang. Tentu saja kita tidak dapat menutup mata dan telinga terhadap angka kemiskinan yang begitu besar ini. 

Hal tersebut tentu menjadi sebuah PR berat bagi kita masyarakat Indonesia dan pastinya Kementerian Sosial untuk mengentaskan kemiskinan. 

Berdasarkan hal itu, munculah ide brilian dari Ibu Tri Rismaharini atau yang biasa kita panggil Ibu Risma selaku Menteri Sosial untuk berkolaborasi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Bapak Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek). Program tersebut kemudian diberi nama Pejuang Muda Kampus Merdeka.

Pejuang Muda adalah laboratorium sosial bagi para mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya untuk memberi dampak sosial secara konkret. Melalui program ini, mahasiswa ditantang untuk belajar dari warga sekaligus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, pemuka masyarakat, tokoh agama setempat serta seluruh stakeholder penggerak sosial di daerah.

“Mahasiswa menjadi agent of change di dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Mahasiswa dibutuhkan untuk menganalisa dan memecahkan masalah sosial sehingga kesejahteraan bisa segera dicapai di bumi nusantara kita tercinta”, tutur Ibu Tri Rismaharini, Menteri Sosial Republik Indonesia dalam Pelantikan Pejuang Muda Kampus Merdeka pada tanggal 13 Oktober 2021. 

Hal tersebut menjadi dasar mengapa mahasiswa turut dilibatkan dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Mahasiswa dituntut untuk turun langsung ke daerah yang membutuhkan bantuan serta bertugas merancang dan mengeksekusi program sosial yang relevan untuk daerah tersebut.

Bapak Nadiem Makarim dalam Pelantikan Pejuang Muda Kampus Merdeka pun menegaskan bahwa, “Mahasiswa memiliki perspektif yang lebih objektif bisa mendengar masyarakat, opininya tidak begitu keras dalam berbagai macam aspek karena bukan dari background sosial misalnya, jadi bisa menambahkan esensi/ilmu yang berbeda dan mendengarkan warga apa yang mereka butuhkan”.

Program Pejuang Muda ini berfokus pada pengembangan program bantuan sosial yang berkelanjutan disertai dengan kegiatan memverifikasi dan validasi (quality assurance) penerima bantuan sosial dan sembako. Dalam mengentas kemiskinan tentu saja harus digali akar permasalahannya terlebih dahulu, Maka dari itu dibutuhkan kelengkapan data yang konkret dari keadaan masyarakat di Indonesia. Integritas data sangat diperlukan demi suksesnya upaya pengentasan kemiskinan ini.

“Butuh data orang-orang yang memang benar-benar butuh dibantu itu siapa saja, jangan sampai bantuan dari negara ini jatuh ke tangan orang yang tidak berhak”, tutur Bapak Agus Zainal Arifin selaku Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Sosial dalam Pembekalan Hari Ke-4 Pejuang Muda pada 16 Oktober 2021.

Maka dari itu tugas pertama Pejuang Muda sebagai tenaga muda dan terampil adalah membantu dinas sosial untuk kegiatan administratif sehingga tugas substansif dinas sosial untuk mengentas kemiskinan dapat berjalan lebih maksimal. Kegiatan administratif yang dimaksud adalah kegiatan verifikasi-validasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang sifatnya door-to-door. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun