Diskriminasi didefinisikan sebagai sikap membeda-bedakan secara sengaja terhadap kelompok tertentu. Diskriminasi terjadi ketika seseorang diperlakukan tidak adil karena latar belakang suku, golongan, jenis kelamin, ras, agama dan kepercayaan, pendapat politik, kondisi fisik atau karakteristik lainnya.
Tindakan ini biasanya dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. Diskriminasi disebabkan oleh ketidakseimbangan kekuasaan dan relasi antar kelompok sosial. Diskriminasi adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia
Makna diskriminasi sepenuhnya tercermin dalam undang-undang. Merujuk pada Undang-Undang Hak Asasi Manusia No. 39 Tahun 1999 (HAM), pengertian diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan atau pengucilan yang didasarkan langsung atau tidak langsung  pada perbedaan antar orang karena agama, suku, ras, golongan, sosial status, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik yang mengarah pada pembatasan, penyimpangan atau hilangnya penaagakuan, pemenuhan atau pelaksanaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara individu maupun kolektif di bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya dan lain-lain.
Pada saat ini, diskrimasi marak terjadi pada dunia pendidikan, banyak anak-anak atau bahkan guru itu sendiri melakukan diskriminasi. Terkadang, pelaku tidak sadar terhadap perlakuan tersebut, diskriminasi sangat merugikan orang lain. Beberapa diskrimnasi yang sering dijumpai dalam lingkup pendidikan:
•      Menghina keyakinan yang dianut orang lain.
•      Menjauh atau bahkan mengejek teman yang terpapar virus corona dan mempengaruhi teman-temannya agar tidak berteman lagi karena takut tertular virus atau penyakit yang diderita.
•      Penyandang disabilitas jarang mendapatkan layanan yang ramah.
•      Guru yang memperlakukan siswa kaya dan  miskin secara berbeda
•      Senioritas kakak kelas kepada adik kelasnya
•      Tidak dapat menerima pendidikan agama yang layak karena sekolah dijalankan oleh orang yang memiliki agama yang berbeda.
•      Siswa berstatus ekonomi tinggi tidak mau bergaul dengan siswa yang berstatus ekonomi  rendah